Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi Panggilan TGIPF, PT LIB Diminta Siapkan Opsi dan Skenario Kelanjutan Liga 1

Kompas.com - 11/10/2022, 21:29 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) diminta untuk menyiapkan opsi dan skenario kelanjutan Liga 1 setelah memenuhi panggilan TGIPF.

Seperti diketahui bersama, PT LIB, selaku operator liga, memutuskan untuk menghentikan kompetisi untuk sementara waktu.

Keputusan itu dibuat selepas adanya peristiwa memilukan di Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan nyawa melayang.

Lewat surat yang dikirim ke klub-klub peserta pada PT LIB menyatakan bahwa kompetisi akan rehat dua pekan.

Baca juga: Hasil Managers Meeting LIB bersama Klub: Kelanjutan Liga 1 di Tangan Pemerintah

Namun, kemudian muncul arahan dari Presiden Joko Widodo yang meminta gelaran sepak bola di Indonesia berhenti sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Setelah itu, PT LIB menggelar managers meeting dengan klub-klub kontestan Liga 1.

Hasilnya, 18 klub peserta Liga 1 sepakat untuk menungu arahan pemerintah terkait kelanjutan kompetisi.

"Di masa penundaan, kami sudah manager meeting dengan klub untuk liga 1. Kami akan koordinasi juga dengan Liga 2 dan Liga 1," kata Direktur Operasional PT LIB Sudjarno, dikutip dari BolaSport, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan dan Kelalaian PT LIB

"Sementara kemarin kita diskusi untuk mencari saran dan masukan yang intinya bahwa seluruh klub, 18 klub sepakat menunggu arahan pemerintah," ucap Sudjarno.

Selasa ini, PT LIB telah memenuhi panggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan.

Dalam keterangannya, Sudjarno menyatakan bahwa PT LIB diminta untuk membuat opsi dan skenario kelanjutan Liga 1.

Selain itu, saran dari FIFA terkait pertandingan malam hari juga menjadi hal yang masuk dalam pertimbangan.

Baca juga: Ditetapkan Jadi Tersangka di Tragedi Kanjuruhan, Dirut LIB Buka Suara

"Kemudian PT LIB diminta untuk membuat opsi-opsi dan skenario-skenario seperti apa yang memungkinkan untuk melanjutkan kompetisi, termasuk jadwal juga," ujar Sudjarno.

"Itu (kick-off malam) juga bagian (pertimbangan), sudah dijelaskan kepada tim di dalam (rapat dengan TGIPF). Itu mungkin nanti dijelaskan tim," tutur Sudjarno. (Lukman Adhi Kurniawan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com