Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Soal 5 Poin Kolaborasi Pemerintah RI dan FIFA: Alternatif Pengganti Sanksi

Kompas.com - 09/10/2022, 12:30 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber Kompas TV


KOMPAS.com - Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir mengatakan bahwa lima poin kolaborasi pemerintah RI dan FIFA itu adalah alternatif pengganti sanksi.

Sebelumnya, pemerintah RI bersama FIFA akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (7/10/2022) malam WIB.

Dalam pidato Presiden Jokowi, beliau mengatakan bahwa FIFA tidak menjatuhkan sanksi ke Indonesia menyusul tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi menjabarkan lima poin kolaborasi antara FIFA dan pemerintah untuk transformasi sepak bola Indonesia.

Baca juga: Transformasi Sepak Bola Indonesia: Membangun Standar Keamanan Stadion di Tanah Air

Presiden Jokowi memastikan hal itu setelah menerima surat dari FIFA per 5 Oktober 2022 dan menyampaikan isi surat itu di Istana Merdeka pada Jumat (7/10/2022).

Lima poin itu mencakup soal standar keamanan stadion hingga jadwal pertandingan sepak bola Indonesia.

Terkait lima poin dalam isi surat dari FIFA tersebut, Erick Thohir menyampaikan bahwa FIFA memberikan alternatif selain sanksi dengan melakukan kolaborasi agar memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia.

"Kalau dilihat dari suratnya, yang kemarin sempat ditayangkan oleh bapak Presiden, bahwa di situ jelas, bahwa FIFA memberikan alternatif selain memberikan sanksi," ujar Erick Thohir ketika menjadi narasumber di acara KOMPASTV.

"Jadi, Fifa tidak memberikan sanksi di mana ada lima poin yang harus dikerjakan bersama-sama."

Presiden FIFA Gianni Infantino akan datang ke Indonesia untuk berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo terkait pembentukan tim transformasi sepak bola Indonesia pasca-tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober lalu.AFP/JOHAN ORDONEZ Presiden FIFA Gianni Infantino akan datang ke Indonesia untuk berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo terkait pembentukan tim transformasi sepak bola Indonesia pasca-tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober lalu.

"Lalu, ada AFC dan PSSI yang akan membentuk transformasi sepak bola Indonesia, di mana FIFA pun akan berkantor di Indonesia dalam masa transformasi itu," kata Erick Thohir menambahkan.

Presiden Jokowi sendiri telah mengatakan bahwa Presiden FIFA Gianni Infantino akan berkunjung ke Tanah Air dalam waktu dua bulan ke depan.

Berikut adalah lima poin penting fokus kerja Pemerintah RI bersama FIFA dan organisasi terkait seperti AFC:

Baca juga: FIFA Bantu Indonesia, Bawa Protokol Keamanan Sepak Bola Tanah Air Sesuai Standar Internasional

  1. Membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia;
  2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional;
  3. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama;
  4. Mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada; serta
  5. Menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com