Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Manis Cafu di Timnas Brasil: Final Piala Dunia 3 Kali Beruntun, 2 Berakhir Juara

Kompas.com - 15/09/2022, 11:00 WIB
Ahmad Zilky,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perhelatan akbar World Cup atau Piala Dunia 2022 Qatar mulai bergulir pada 20 November hingga 18 Desember mendatang.

Namun, sebelum itu, ada satu sosok yang mencuri perhatian. Ia tak lain adalah Marcos Evangelista de Morais atau biasa dikenal dengan nama Cafu.

Bukan tanpa sebab sosok Cafu menjadi sorotan. Pasalnya, ia mempunyai sejarah cemerlang selama tampil di Piala Dunia.

Cafu mempunyai memori manis selama mentas di World Cup. Secara keseluruhan, ia sudah pernah merasakan atmosfer final sebanyak tiga kali beruntun.

Baca juga: Bedah Kekuatan Grup G Piala Dunia 2022: Jalan Mulus Brasil

Saat itu, Cafu bermain untuk timnas Brasil. Ia menjadi bagian dalam kesuksesan tim Samba melangkah ke partai puncak Piala Dunia 1994, 1998, dan 2002.

Semuanya bermula saat Cafu dipercaya untuk turun sebagai pemain pengganti dalam partai final Piala Dunia 1994, yang mempertemukan Brasil vs Italia.

Cafu bermain sebanyak 99 menit. Pertandingan itu berakhir manis karena timnas Brasil menang atas Italia melalui drama adu penalti via skor 3-2.

Tentunya, keberhasilan itu membawa semangat tinggi bagi Cafu untuk kembali mengantarkan Brasil juara.

Baca juga: Alasan Gabriel Jesus Tak Masuk Skuad Brasil Jelang Piala Dunia 2022

Benar saja, Cafu mendapatkan kesempatan kembali membawa Brasil naik podium tertinggi seusai masuk final pada Piala Dunia 1998.

Pasukan Brasil menghadapi Perancis yang dipimpin oleh Zinadine Zidane. Cafu pun turun seebagai starter kali ini.

Sayang bagi Brasil, timnas Perancis lebih kuat. Ya, mereka mampu membungkam Brasil dengan skor telak 3-0.

Barangkali saat itu, semua orang berpikir tak ada lagi pemain yang seberuntung Cafu setelah mengetahui timnas Brasil kembali lolos final Piala Dunia 2002.

Tepat pada 30 Juni 2002, Cafu memimpin timnya di final untuk menghadapi kekuatan Jerman.

Cafu tidak membiarkan serangan Jerman masuk ke gawang Brasil. Upaya itu membuat Selecao berhasil mencatatkan cleansheet.

Baca juga: 71 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Cerita Jimmy Greaves Sang Penjinak Anjing Legenda Brasil

Lebih hebatnya lagi, timnas Brasil mampu membukukan dua gol berkat aksi Ronaldo pada menit ke-67 dan 79.

Adapun Cafu terus bermain setelah juara. Ia mencatatkan lima penampilan buat Brasil di Piala Dunia 2006.

Namun, langkah Brasil tak mulus setelah tumbang 0-1 dari Perancis pada babak perempat final Piala Dunia 2006.

Walaupun demikian, nama Cafu tetap harum dalam sejarah. Sebab, ia merupakan satu-satunya pemain yang tampil dalam tiga final Piala Dunia secara beruntun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Media Wales Bahas Nathan Tjoe-A-On, Pemain Masa Depan, Saran Dipinjamkan

Media Wales Bahas Nathan Tjoe-A-On, Pemain Masa Depan, Saran Dipinjamkan

Timnas Indonesia
Momen Thiago Silva Liburan di Bali dengan Sang Istri

Momen Thiago Silva Liburan di Bali dengan Sang Istri

Liga Inggris
Cerita Alberto Rodriguez, Rasakan Degradasi lalu Bawa Persib ke Final

Cerita Alberto Rodriguez, Rasakan Degradasi lalu Bawa Persib ke Final

Liga Indonesia
Kisah Bernardo Silva, Dipinggirkan lalu Bangkit Terinspirasi Messi

Kisah Bernardo Silva, Dipinggirkan lalu Bangkit Terinspirasi Messi

Liga Inggris
Arne Slot Serupa Juergen Klopp, Diyakini Sukses di Liverpool

Arne Slot Serupa Juergen Klopp, Diyakini Sukses di Liverpool

Liga Inggris
Simone Inzaghi Raih Penghargaan Pelatih Terbaik Liga Italia 2023-2024

Simone Inzaghi Raih Penghargaan Pelatih Terbaik Liga Italia 2023-2024

Liga Italia
AC Milan Pisah dengan Pioli, Bonera Naik, kemudian Fonseca

AC Milan Pisah dengan Pioli, Bonera Naik, kemudian Fonseca

Liga Italia
Malaysia Masters 2024: Dejan/Gloria Kalah, Telur Belum Pecah

Malaysia Masters 2024: Dejan/Gloria Kalah, Telur Belum Pecah

Badminton
Barcelona Resmi Pecat Xavi, Hansi Flick Kandidat Kuat Pengganti

Barcelona Resmi Pecat Xavi, Hansi Flick Kandidat Kuat Pengganti

Liga Spanyol
Jadwal Man City Vs Man United di Final Piala FA, Adu Taktik Guardiola-Ten Hag

Jadwal Man City Vs Man United di Final Piala FA, Adu Taktik Guardiola-Ten Hag

Liga Inggris
Alasan AC Milan Pilih Perpisahan, Bukan Pemecatan Stefano Pioli

Alasan AC Milan Pilih Perpisahan, Bukan Pemecatan Stefano Pioli

Liga Italia
Jay Idzes 'Berisik' Saat Main di Timnas Indonesia, Tekad Bawa Garuda Mendunia

Jay Idzes "Berisik" Saat Main di Timnas Indonesia, Tekad Bawa Garuda Mendunia

Timnas Indonesia
Tiket Final Liga 1 Persib Vs Madura United Ludes, Bojan Hodak Sampaikan Pesan Penting

Tiket Final Liga 1 Persib Vs Madura United Ludes, Bojan Hodak Sampaikan Pesan Penting

Liga Indonesia
Man City Vs Man United, Foden dan Haaland Ganas di Derbi Manchester

Man City Vs Man United, Foden dan Haaland Ganas di Derbi Manchester

Liga Inggris
Kandas di Malaysia Masters, Tekad Rehan/Lisa Lebih Baik di Indonesia Open 2024

Kandas di Malaysia Masters, Tekad Rehan/Lisa Lebih Baik di Indonesia Open 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com