Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernardo Tavares Enggan Asal Bicara Soal Permainan Kasar di Liga 1

Kompas.com - 21/08/2022, 20:01 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, enggan asal berkomentar terkait mulai maraknya permainan keras menjurus kasar yang muncul hingga pekan ke-5 Liga 1 2022-2022.

Gesekan dan benturan fisik menjadi hal lumrah dalam sepak bola. Namun, dalam ranah yang lebih serius, ia ingin melihat dari berbagai sudut pandang dan tidak ingin salah satu pihak merasa terhakimi.

Salah satunya adalah tekel horor gelandang Borneo FC, Kei Hirose, terhadap full back Persebaya Surabaya, Koko Ari Araya, pada pekan ke-5 Liga 1 2022-2023 di Stadion Segiri Samarinda, Jumat (19/8/2022).

“Terkait tackling, saya bukan dokter. Saya harus dengarkan pendapat dokter, mudah-mudahan mereka oke saja,” ujar pelatih asal Portugal tersebut.

Baca juga: PSM Menang, Bernardo Tavares Terus Soroti Kepemimpinan Wasit

Pemain Persebaya Surabaya Koko Ari Araya saat ditandu petugas kesehatan seusai di tekel pemain Borneo FC Kei Hirose saat pertandingan pekan 5 Liga 1 2022-2023 yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Segiri Samarinda, Jumat (19/8/2022) sore. Dokumentasi Persebaya Surabaya Pemain Persebaya Surabaya Koko Ari Araya saat ditandu petugas kesehatan seusai di tekel pemain Borneo FC Kei Hirose saat pertandingan pekan 5 Liga 1 2022-2023 yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Segiri Samarinda, Jumat (19/8/2022) sore.

Selain itu, Bernardo Tavares merasa ia tidak punya hak untuk memberakan pendapatnya terkait insiden tersebut.

Sejuh ini, PSM memang kerap mendapatkan pertandingan keras walau menurutnya masih dalam batas wajar.

“Kedua, saya bukan orang gila, saya bukan orang yang akan menyampaikan sesuatu untuk dikatakan ketika belum terjadi,” ujarnya.

Baca juga: Keluhan Thomas Doll Usai Bawa Persija Menang atas RANS Nusantara FC

Selain insiden Kei Hirose, tekel horor juga terjadi pada laga RANS Nusantara FC melawan Persija Jakarta, Sabtu (20/8/2022) malam kemarin.

Bibir pemain Persija Ondrej Kudela robek setelah terkena sikut dari penyerang RANS Arthur Bonai.

Akibat dari kejadian tersebut, Kudela harus dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Meski enggan memberikan tanggapan, Bernardo Tavares berharap kejadian-kejadian ini memberikan pembelajaran.

Khususnya kepada wasit supaya bisa bertindak tegas dan melindungi pemain kedua tim.

“Yang saya mau, wasit respek terhadap pekerjaan pelatih dan pemain. Wasit harus memimpin pertandingan dengan standar yang sama kepada kedua tim,” pungkas pelatih yang baru memulai karier di sepak bola Indonesia tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com