KOMPAS.com - Ruang ganti Paris Saint-Germain dikabarkan memanas setelah Kylian Mbappe disebut meminta manajemen tim menjual Neymar Jr.
Kabar perseteruan antara Mbappe dan Neymar sebenarnya sudah mulai tercium sejak pramusim bulan lalu.
Namun, perang dingin kedua pemain itu dikabarkan semakin meruncing setelah PSG sukses membungkam Montpellier dengan skor telak 5-2, Minggu (14/8/2022) dini hari WIB.
Pada pertandingan itu, Neymar suskes menyumbang dua gol pada menit ke-43' (penalti) dan 51'.
Adapun Mbappe juga berkontribusi dengan torehan satu gol pada menit ke-69.
Penyerang asal Perancis itu sebenarnya memiliki kesempatan untuk mencetak satu gol lagi pada menit ke-23 lewat titik penalti.
Baca juga: Bola Dioper ke Messi, Kylian Mbappe Frustrasi dan Berhenti Lari
Namun, Mbappe membuang kesempatan itu setelah tendangannya ditepis oleh kiper Montpellier.
Ketika PSG mendapatkan penalti kedua, Mbappe sempat terlihat meminta Neymar untuk memberi bola kepadanya.
Kedua pemain itu sempat terlihat berargumen ketika Neymar sedang hendak menaruh bola di titik 12 pas.
Setelah beberapa detik, Mbappe memutuskan mundur dengan raut wajah kecewa dan membiarkan Neymar mengambil penalti kedua PSG.
Kylian Mbappe really had the audacity to ask Neymar to give him the second penalty after he he missed his first one ????
— LSPN FC (@LSPNFC_) August 14, 2022
pic.twitter.com/DxFML8jxqf
Penalti kedua itulah yang dikabarkan menjadi penyebab perseteruan antara Mbappe dan Neymar semakin panas.
Mbappe dikabarkan sangat kecewa karena tidak bisa mengambil penalti kedua PSG dan membayar kesalahannya.
Perseteruan kedua pemain itu semakin panas setelah Neymar dilaporkan menekan tombol like sebuah cuitan di Twitter dari akun dua akun fanbase yang menyinggung Kylian Mbappe.
Baca juga: Ambisi Mbappe Melegenda di PSG Usai Kisah Penolakan kepada Real Madrid
Cuitan tersebut secara garis besar berisi rumor yang menyebut Kylian Mbappe saat ini adalah ekskutor penalti utama PSG.
Dua akun fanbase tersebut secara tidak langsung juga menilai Mbappe bertindak semena-mena untuk mendapatkan keuntungan menjadi algojo penalti utama PSG dengan memanfaatkan kontraknya.