KOMPAS.com – Persik Kediri buka suara soal pernyataan yang mengatakan bahwa mereka bak “adu kungfu” saat melakoni pertandingan trofeo Ronaldinho.
Hal tesebut disampaikan Persik Kediri melalui akun Twitter resmi mereka pada Rabu (29/6/2022) malam WIB.
“Pernyataan bahwa tim Persik Kediri bermain keras dan menjurus kasar yang dianalogikan sebagai “adu kungfu” merupakan opini sepihak tanpa melihat statistik kejadian yang sebenarnya di lapangan hijau,” tulis pernyataan resmi Persik Kediri.
Menurut keterangan Persik Kediri, mereka tidak mendapatkan satu pun kartu kuning atau kartu merah sepanjang pertandingan melawan RANS Nusantara FC maupun Arema FC.
Baca juga: RANS Nusantara Akan Bangun Ronaldinho Field, Tempat Latihan Pemain
“Berdasarkan Match Summary yang dikeluarkan oleh wasit yang memimpin Trofeo Nusantara with Ronaldinho,” ungkap Persik.
“Persik Kediri tidak mendapatkan kartu kuning atau pun kartu merah baik di laga pertama melawan RANS Nusantara serta di laga kedua saat bertemu tuan rumah Arema FC,” tambahnya.
Kemudian, Persik memberikan statistik selama bermain melawan RANS Nusantara dan Ronaldinho.
Berdasarkan laporan Persik, terdapat total pelanggaran 12 kali. Namun, Persik Kediri hanya melakukan pelanggaran sebanyak empat kali, sedangkan RANS Nusantara FC mencapai delapan.
Baca juga: Karena Salah Paham, Trofeo Ronaldinho Berjalan seperti Liga Champions
Oleh karena itu, Persik Kediri menganggap bahwa opini yang mengatakan mereka “adu kungfu” telah terbantahkan.
“Tim Macan Putih akan selalu mengedepankan sportivitas dan fair play saat turun bermain di kompetisi apa pun, termasuk juga turnamen pramusim serta pertandingan tidak resmi/persahabatan,” kata Persik.
Selain itu, Persik Kediri juga menyatakan bahwa para pemain Macan Putih memberikan kesempatan bagi Ronaldinho untuk unjuk gigi di lapangan.
“Sepanjang pertandingan saat Ronaldinho turun bermain, para punggawa Persik Kediri juga memberikan penghormatan dan kesempatan bagi maestro sepak bola dunia tersebut menunjukkan skilnya tanpa mendapatkan tekanan sedikit pun,” kata mereka.
“Namun, statistik juga menunjukkan bahwa suplai umpan kepada Ronaldinho juga sangat minim. Ada 2 momen di mana Ronaldinho berada dalam posisi yang bebas, tetapi tidak diberikan umpan,” lanjutnya.
Baca juga: Ronaldinho Hadiri Coaching Clinic di Malang, Gilang Widya Pramana: Kehadirannya Memberi Motivasi
Kini, Persik Kediri pun bakal mengembalikan Piala Trofeo Nusantara with Ronaldinho kepada pihak penyelenggara.
Persik Kediri memang menjadi juara pada perhelatan trofeo Ronaldinho. Sementara itu, Arema FC berada di urutan kedua dan RANS Nusantara FC di posisi ketiga.
“Untuk itu, dengan tegas dan sadar kami kembalikan Piala Trofeo Nusantara with Ronaldinho kepada pihak penyelenggara untuk digunakan sebaik-baiknya,” ucap mereka.
Adapun pernyataan soal ‘adu kungfu’ ini pertama kali dilontarkan oleh Chairman RANS Nusantara FC, Rudy Salim.
Meski begitu, Rudy Salim tidak menyebutkan tim mana yang dimaksud bermain adu kungfu saat tampil di Trofeo Ronaldinho.
Baca juga: Mengapa Ronaldinho Cuma Main Sekali Bersama RANS Nusantara FC di Trofeo?
“Kemarin itu, dalam briefing saya mengatakan ini adalah ‘fun game’. Ternyata, ‘di sebelah’ mungkin menganggapnya ‘adu kungfu’,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.