Karena Salah Paham, Trofeo Ronaldinho Berjalan seperti Liga Champions

KOMPAS.com - Trofeo Ronaldinho seharusnya berjalan menyenangkan, tetapi berubah serius dan dianggap seperti Liga Champions. 

Menurut Chairman RANS Nusantara FC Rudy Salim, perubahan itu terjadi karena karena adanya salah paham.

“Kemarin itu, dalam briefing saya mengatakan ini adalah ‘fun game’. Ternyata, ‘di sebelah’ mungkin menganggapnya ‘adu kungfu’," kata Rudy Salim, dikutip dari Antara News, Senin (27/6/2022).

"Jadi ada salah paham karena sepertinya serius banget sudah seperti Liga Champions,” kata Rudy menambahkan.

Baca juga: Mengapa Ronaldinho Cuma Main Sekali Bersama RANS Nusantara FC di Trofeo?

Atmosfer kompetitif dalam turnamen segitiga tersebut membuat Ronaldinho, yang memperkuat RANS Nusantara FC, tidak banyak menyentuh bola.

Eks bintang Barcelona dan AC Milan itu hanya sesekali menunjukkan olah bola menawan karena jarang dioper. 

Meski begitu, Rudy tetap bersyukur masyarakat dapat menyaksikan pemenang Ballon d'Or 2005 itu bisa memperlihatkan kemampuannya dalam mengumpan secara akurat.

“Ronaldinho bisa membuat lima atau enam operan, tetapi kualitasnya luar biasa. Akurat,” kata Rudy.

Baca juga: Dari Trofeo Meet The Star Ronaldinho, Persik Kediri Cari Pengalaman Bonus Trofi

Ronaldinho hanya tampil satu kali saat RANS Nusantara FC menghadapi Persik Kediri pada laga pertama.

Pria yang saat ini beruisa 42 tahun itu, tampil penuh selama 30 menit atau sesuai durasi setiap laga di trofeo.

Untuk pertandingan kedua melawan Arema FC, Ronaldinho absen karena memutuskan untuk mandi lebih cepat.

“Jadi dia sudah mandi dan tidak mungkin bermain lagi. Badannya sudah ‘dingin’ dan sudah hilang feel-nya. Biasanya, istirahat 15 menit lalu bertanding lagi," ucap Rudy.

Baca juga: Kelakar Raffi Ahmad soal Ronaldinho Tak Main Penuh di Trofeo

"Namun, gairahnya Ronaldinho memang sepak bola. Kami awalnya memperkirakan dia hanya bisa bermain 10 menit, tetapi ternyata mampu 30 menit,” kata Rudy.

Trofeo Ronaldinho diikuti oleh tiga tim, yakni RANS Nusantara FC, Persik Kediri, dan Arema FC.

Semua pertandingan diselesaikan lewat adu penalti karena pada waktu normal, tidak ditemukan pemenang (skor 0-0).

Persik Kediri keluar sebagai juaranya, diikuti Arema FC sebagai runner-up. Sementara, RANS Nusantara FC finis di peringkat ketiga.