Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerelaan Lukaku demi Pulang ke Inter Milan

Kompas.com - 22/06/2022, 20:30 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber Sky Sports

KOMPAS.com - Striker Chelsea, Romelu Lukaku, dikabarkan rela gajinya dipotong demi kembali ke Inter Milan pada bursa musim panas kali ini.

Rumor Romelu Lukaku akan meninggalkan Chelsea untuk pulang ke Inter Milan memang ramai diberitakan dalam beberapa hari terakhir.

Dikutip dari Sky Sports Italia, Chelsea dikabarkan sempat menolak dua proposal yang diajukan Inter Milan untuk meminjam Romelu Lukaku.

Tidak ingin menyerah, Inter Milan langsung menaikkan tawaran mereka dari awalnya lima juta euro menjadi 8 juta euro ditambah bonus.

Tawaran ketiga Inter Milan itu dikabarkan sudah diterima Chelsea.

Alhasil, Romelu Lukau hampir dipastikan akan meninggalkan Chelsea dan kembali ke Inter dengan status pinjaman musim depan.

Baca juga: Rapat 3 Jam dengan Inter Milan, Inzaghi Tertawa Ditanya soal Lukaku

Demi memuluskan jalan kembali ke Inter Milan, Romelu Lukaku disebut banyak media eropa rela gajinya dipotong sebesar 30 persen.

Sky Sports Italia mengklaim gaji Romelu Lukaku di Chelsea mencapai 10 juta pounds atau sekitar Rp 181,7 miliar per tahun.

Ketika nanti sudah resmi kembali ke Inter dengan status pinjaman, Lukaku dikabarkan hanya akan menerima gaji 7 juta pounds per musim.

Menurut Sky Sports, Lukaku dijadwalkan terbang ke Italia pekan depan untuk menjalani tes medis di Inter Milan.

Sebelumnya, Lukaku sudah pernah membela Inter Milan pada periode 2019-2021.

Selama dua musim bersama Inter, Lukaku tampil impresif dengan torehan 64 gol dan 16 assist dari total 95 laga di semua kompetisi.

Baca juga: Telepon Lukaku kepada Inzaghi: Mister, Apa yang Bisa Saya Lakukan untuk Inter?

Kontribusi Lukaku turut mengantar Inter Milan meraih gelar juara Liga Italia pada musim 2020-2021.

Awal musim lalu, Chelsea memutuskan membawa pulang Lukaku ke Stamford Bridge. 

Tidak tanggung-tanggung, Chelsea menebus Lukaku dengan mahar 97,5 juta pounds atau sekitar Rp 1,9 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com