KOMPAS.com – Hasil pertandingan pada laga pamungkas babak penyisihan Grup D Piala Presiden 2022 bakal sangat menentukan nasib Persikabo 1973 dan Arema FC.
Adapun Persikabo dan Arema akan bertanding di Stadion Kanjuruhan Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (19/6/2022) malam.
Arema FC dan Persikabo 1973 wajib mendapatkan poin maksimal agar bisa lolos dari fase grup.
Sebaliknya, siapa pun tim yang kalah otomatis langsung tersingkir dari turnamen pramusim tahun ini.
Baca juga: Persikabo Vs Arema: Laskar Padjajaran Bakal Habis-Habisan Hadapi Singo Edan
Meski demikian, Arema FC punya keuntungan dari sisi non-teknis dibandingkan lawannya.
Dendi Santoso dkk untuk yang ketiga kalinya bermain di hadapan ribuan pendukung setianya, Aremania.
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida berharap bisa memaksimalkan kondisi menguntungan itu.
Dukungan penuh dari penonton yang memadati tribune dapat memberi lecutan semangat pemain.
“Dengan adanya dukungan suporter justru bagus. Namun, saya tetap akan meminta ke pemain dan tim pelatih untuk fokus selama 90 menit. Apa pun yang akan kami lakukan, fokusnya ada di lapangan,” ujar pelatih berlisensi UEFAPro itu.
Dukungan Aremania memang terbukti sangat besar dalam dua pertandingan terakhir. Tribune stadion selalu penuh sesak oleh puluhan ribuan pendukung setiap Arema bertanding.
Selain keuntungan bermain di kandang sendiri, Arema FC sejatinya punya catatan pertemuan yang baik atas Persikabo 1973.
Dalam tiga pertandingan terakhir, tidak sekalipun Arema FC kalah dari Persikabo.
Rinciannya, Arema FC sekali menang dan sekali imbang melawan Periskabo di Liga 1 2021-2022.
Tim berjuluk Singo Edan itu juga satu kali memetik hasil seri saat berjumpa Persikabo di Piala Menpora 2021.
Sementara itu, pelatih Arema FC Eduardo Almeida punya rekor kemenangan seratus persen terhadap pelatih Persikabo 1973 Djadjang Nurdjaman, salah satu pelatih sarat pengalaman di Indonesia.