Liverpool Vs Real Madrid: Mo Salah Mau Balas Dendam, Benzema Tak Peduli

KOMPAS.com - Mohamed Salah bertekad membalas kekalahan Liverpool dari Real Madrid di final Liga Champions. Karim Benzema kemudian memberi tanggapan.

Liverpool dan Real Madrid akan memperebutkan trofi Si Kuping Besar pada final Liga Champions 2021-2022.

Pertandingan Liverpool vs Real Madrid dijawdalkan berlangsung di Stade de France, Saint-Denis, Perancis, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB.

Laga tersebut akan menjadi ulangan final edisi 2017-2018. Kala itu, Liverpool takluk 1-3 dari Madrid di Stadion NSC Olimpiyskiy, Ukraina, 26 Mei 2018.

Baca juga: Jejak Liverpool di Final Liga Champions: Antara Hesyel, Istanbul, dan Athena

Dalam pertandingan tersebut, Mohamed Salah cedera bahu setelah berduel dengan bek Real Madrid Sergio Ramos pada babak pertama.

Winger berkebangsaan Mesir meringis kesakitan dan akhirnya tidak bisa melanjutkan pertandingan.

Mo Salah tidak mau kejadian empat tahun lalu terulang kembali. Dia merasa musim ini menjadi saat yang tepat untuk balas dendam ke Real Madrid.

“Saya sangat bersemangat, saya mengatakan sebelum pertandingan bahwa saya ingin bermain melawan Madrid di final," kata Mo Salah usai Liverpool memastikan tiket final.

Baca juga: Liverpool Vs Real Madrid, Ancelotti Beri Sinyal Mainkan Hazard dan Bale

"Kami kalah di final (2018), itu adalah hari yang menyedihkan bagi kami semua, dan saya pikir ini adalah waktu balas dendam," imbuhnya.

"Saya Saya yakin ini akan menjadi pertandingan yang sulit, mereka mengalahkan banyak tim bagus, jadi kami hanya perlu fokus pada pertandingan," ucap Mo Salah.

Komentar Mo Salah sampai ke telinga penyerang Real Madrid Karim Benzema.

Kepada Movistar, Benzema mengaku tidak peduli dengan perkataan Mo Salah yang terdengar terlalu percaya diri.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Final Liga Champions Liverpool Vs Real Madrid

"Liverpool memiliki kepercayaan diri yang tinggi," kata Benzema, dikutip dari Sportskeeda, Rabu (25/5/2022).

"Mungkin mereka pikir mereka sudah memenangkan pertandingan. Mungkin mereka berpikir ini bukan Real Madrid yang sama seperti sebelumnya, sehingga mereka jadi favorit," imbuhnya.

"Salah bisa mengatakan apa pun yang dia mau," tutur pemuncak daftar top skor Liga Champions dengan 15 gol itu.