Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impresif dan Raih Scudetto, AC Milan Bisa Bersaing dalam Liga Champions 2022

Kompas.com - 25/05/2022, 05:40 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Fabio Capello menilai AC Milan bisa bersaing di pentas Liga Champions 2022-23. Hal ini merujuk performa Rossoneri yang membuat mereka meraih Scudetto musim 2021-22.

AC Milan mengakhiri penantian panjang untuk merengkuh titel juara Serie A, kasta tertinggi Liga Italia. Setelah menunggu 11 tahun, tim berjulukan Rossoneri ini kembali menjuarai Liga Italia.

Hal tersebut membuat Fabio Capello senang. Mantan pelatih AC Milan ini pun berbicara soal peluang si merah-hitam dalam kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa.

Baca juga: AC Milan Juara Serie A karena Tak Punya “Tamu Istimewa”

"Milan tidak bisa lagi bersembunyi di Liga Champions sekarang, mengingat hasil mereka. Pertahanannya solid, lini depan kembali mencetak gol dalam beberapa minggu terakhir dan banyak pemainnya mencapai kedewasaan," ujar Capello dikutip dari Fooball Italia.

Capello menambahkan, Milan perlu amunisi baru sehingga kekuatannya kian mumpuni untuk bersaing dengan sejumlah klub elite di benua biru.

"Dengan dua atau tiga tambahan yang bagus, Milan bisa kompetitif di Eropa," tambah pelatih asal Italia ini.

Milan, yang mengalahkan rival sekota, Inter, dalam persaingan Scudetto 2021-22, telah merampungkan transfer Divock Origi dari Liverpool.

Mereka mendapatkan jasa pemain asal Belgia itu secara gratis.

Baca juga: AC Milan Diselidiki karena Hina Inter Milan Saat Rayakan Scudetto

Menurut rencana, Origi akan menjalani tes kesehatan setelah memperkuat timnya melakoni final Liga Champions 2021-22 di Paris, Sabtu (28/5/2022).

Liverpool melawan raksasa Liga Champions, Real Madrid, dalam partai puncak.

Rossoneri gagal total pada Liga Champions 2021-22. Peraih tujuh gelar Liga Champions tersebut langsung tersingkir pada fase grup karena menghuni dasar klasemen Grup B.

AC Milan kalah bersaing dengan Liverpool, Atletico Madrid dan FC Porto. Dari enam laga yang dilakoni, Milan hanya mengumpulkan total empat poin.

Padahal, Rossoneri memiliki sejarah bagus di pentas Liga Champions.

Mereka pernah meraih trofi kuping besar tersebut pada 1962-63, 1968-69, 1988-89, 1989-90, 1993-94, 2022-03 dan 2006-07.

Baca juga: Persembahan Dinasti Maldini untuk AC Milan: 3 Generasi, 12 Scudetto

Jumlah trofi tersebut menempatkan Milan di posisi kedua daftar tim peraih gelar terbanyak Liga Champions.

Milan hanya kalah dari Real Madrid yang sudah 13 kali juara kompetisi tersebut.

Capello termasuk pelatih yang pernah merasakan gelar Liga Champions bersama Milan.

Itu diraihnya pda 2006 setelah mereka menang 2-1 atas Liverpool melalui brace alias dua gol Filippo Inzaghi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com