Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak seperti Conte, Simone Inzaghi Rela dengan Jargon "Inter Gila"

Kompas.com - 02/05/2022, 21:40 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Inter Milan pernah sangat lama lekat dengan jargon”pazza Inter (Inter gila)". Jargon itu dilarang oleh Antonio Conte, namun sekarang diterima Simone Inzaghi.

Inter Milan asuhan Simone Inzaghi masih sangat berpeluang untuk menjuarai Liga Italia 2021-2022.

Kemenangan 2-1 atas Udinese pada pekan ke-35 Liga Italia di Stadion Friuli, Minggu (1/5/2022) kemarin menunjukkan hasrat besar Inter Milan untuk mempertahankan gelar juara.

Sebagai informasi, Inter Milan merupakan juara bertahan Serie A, kompetisi kasta teratas Liga Italia.

Pada musim lalu, Inter menyabet scudetto di bawah arahan Antonio Conte. Simone Inzaghi, sang suksesor Conte di kursi pelatih, kini bertugas memastikan trofi juara tak beranjak dari sisi biru Kota Milan.

Baca juga: Hasil Udinese Vs Inter Milan: Il Biscione Menang Tipis, Persaingan Scudetto Kian Panas

Soal penerapan formasi, Conte dan Simone Inzaghi tampak sepaham dengan keduanya gemar menggeber taktik tiga pemain belakang.

Namun, kedua pelatih sejatinya menganut “ideologi” yang sama sekali berbeda. Inter di bawah Conte suka menghukum lawan via situasi transisi dengan melibatkan pertukaran operan cepat.

Inzaghi punya pendekatan berbeda. Inter Milan arahan Inzaghi lebih sabar dalam membangun permainan dari belakang dan nyaman menguasai bola.

Perbedaan lain Conte dan Inzaghi adalah soal sikap mereka terhadap jargon “pazza Inter (Inter gila)".

Baca juga: Inter Milan Tetap Percaya Inzaghi meski Terancam Gagal Pertahankan Scudetto

Selama melatih Inter, Conte melarang anak asuhnya dan fan menyanyikan lagu “Pazza Inter Amala”.

Conte tak mau melihat spirit pazza (gila) menular kepada anak asuhnya. Ia enggan menyaksikan tim yang labil, meledak-ledak, dan jauh dari konsisten.

Di lain sisi, Simone Inzaghi kini menerima jargon “pazza Inter” dengan tangan terbuka.

Simone Inzaghi menyoroti pencapaian "gila" Inter asuhnya yang menuntaskan sejumlah dahaga panjang.

“Ini adalah tim yang memenangi Supercoppa setelah 11 tahun, mencapai fase gugur Liga Champions setelah 11 tahun dan Coppa Italia setelah 12 tahun. Jika ini gila, kami tidak keberatan!” ujar Simone Inzaghi usai duel melawan Udinese.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Final Liga Champions, Dortmund Vs Real Madrid

Jadwal Final Liga Champions, Dortmund Vs Real Madrid

Liga Champions
Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Liga Champions
Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com