KOMPAS.com - Manajemen Persija Jakarta siap mengeluarkan uang senilai Rp 1 miliar untuk membayar biaya sewa Jakarta International Stadium (JIS), asalkan pihak klub mendapat keuntungan yang setimpal.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, ketika berbicara kepada awak media dalam pertemuan yang digelar pada Jumat (29/4/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Mohamad Prapanca mendapat pertanyaan terkait kemungkinan Persija Jakarta menyewa JIS sebagai venue laga kandang pada Liga 1 musim 2022-2023.
Prapanca kemudian mengaku belum mengetahui secara detail terkait harga sewa stadion yang terletak di Sunter, Jakarta Utara, tersebut.
Baca juga: IYC 2021: Barcelona dan Atletico Bahagia di Indonesia, Puji Kualitas JIS
BolaSport.com menulis, ada kabar yang menyebut bahwa setiap tim harus mengeluarkan dana senilai Rp 800 juta per pertandingan untuk menyewa JIS.
Nominal tersebut diketahui lebih tinggi daripada biaya sewa Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Stadion Utama Gelora Bung Karno dibanderol dengan harga sewa Rp 500 juta, dengan tambahan uang jaminan Rp 1 miliar yang akan dikembalikan jika tidak terjadi kerusakan.
Terkait kemungkinan menyewa JIS, Prapanca mengatakan bahwa pihaknya siap mengeluarkan dana hingga Rp 1 miliar.
Baca juga: Fasilitas Pendukung Jakarta International Stadium, 2 Lapangan Latih hingga Sensasi Lampu Warna-warni
Namun, seperti yang sudah disebutkan, Persija hanya akan memberikan nominal tersebut jika mendapat keuntungan setimpal.
Dengan kata lain, pihak Persija mengharapkan adanya kerja sama yang saling menguntungkan antara klub dan pengelola JIS.
"Kami siap harus membayar mahal apabila saling menguntungkan. Rp 1 miliar juga gapapa kami bayar asalkan Persija Jakarta juga untung," kata Prapanca, dikutip dari BolaSport.com.
Prapanca percaya bahwa Pemerintah DKI Jakarta akan memberikan harga khusus kepada Persija.
Baca juga: Mengintip Fasilitas di Jakarta International Stadium yang Ramah Pengguna Kursi Roda
Terlebih lagi, JIS sejatinya dibangun sebagai pengganti dua stadion Persija Jakarta yang sudah tiada, yakni Stadion Menteng dan Stadion Lebak Bulus.
"Intinya baik dari Persija Jakarta dan JIS harus saling menguntungkan supaya tidak merusak hubungan antara kami, JIS dan The Jakmania," ucap Prapanca.
Prapanca juga mengakui bahwa pihaknya sudah meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk memverifikasi JIS.