Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabah FC Kukuh Tak Beri Izin, Saddil Ramdani Minta Netizen Tidak Menghakimi

Kompas.com - 14/04/2022, 20:50 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sabah FC angkat suara mengenai keputusan mereka tidak melepas Saddil Ramdani ke Timnas U23 Indonesia yang akan menjalani training camp sebagai persiapan SEA Games 2021.

Melalui rilis yang diunggah di media sosial tim, Sabah FC menegaskan punya hak untuk tidak memberikan izin kepada Saddil Ramdani.

Alasannya, SEA Games 2021 Vietnam tidak termasuk dalam kalender FIFA.

“Pertama tolong dicatat, event multi cabang tersebut secara resmi akan digelar pada 12-23 Mei 2022," bunyi rilis atas nama Ahmad Marzuki Nasir selaku manajer tim tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Official Sabah FC (@officialsabahfc)

 

"Cabang sepak bola akan dipertandingkan antara 6-22 Mei 2022. Berdasarkan catatan, kalender FIFA jatuh pada 30 Mei–14 Juni 2022, artinya SEA Games digelar di luar dari kalender FIFA."

Baca juga: Terganjal Restu Klub, Saddil Ramdani Minta Maaf Tak Bisa Ikut TC ke Korsel

Pihak Sabah FC juga menjelaskan bahwa mereka tidak semena-mena menahan Saddil Ramdani.

Sebab, mereka pun mematuhi aturan yang berlaku dan bersedia melepaskan pemain berusia 23 tahun tersebut sesuai kalender FIFA berikut pada 30 Mei-14 Juni 2022.

Namun, kasus SEA Games memang berbeda karena bukan kalender FIFA.

Pihak Sabah FC pun menegaskan tetap tidak akan memberikan izin kepada Saddil Ramdani karena tim masih membutuhkannya.

Pemain Sabah FA Saddil Ramdani seusai sholat Idul Adha bersama tim di Johor Malaysia, Selasa (20/7/2021) pagi.Dokumentasi Pribadi Pemain Sabah FA Saddil Ramdani seusai sholat Idul Adha bersama tim di Johor Malaysia, Selasa (20/7/2021) pagi.

 

Mereka juga mengatakan seharusnya keputusan klub tidak dipermasalahkan karena Saddil juga tidak keberatan dengan keputusan klub.

Sementara itu, Saddil Ramdani minta publik tidak menghakimi keputusan timnya.

Bagaimanapun, keputusan Sabah FC dibenarkan karena memiliki landasan profesional yang bisa dipertanggung jawabkan.

“Teman-teman, saudaraku dan khususnya masyarakat Indonesia yang meminta saya kembali ke Timnas, tolong sudahi bahasa atau komen yang tidak seharusnya diucapkan kepada tim Sabah FC dan manajemen maupun terhadap pelatih,” tulis mantan pemain Persela Lamongan melalui Instastory-nya.

Baca juga: PSSI Mulai Cari Solusi, Saddil Ramdani Tak Mau Berandai-andai

“Tim Sabah FC atau manajemen tidak mencekal atau membuat alasan yang menurut teman-teman semuanya tidak saya tidak diperbolehkan inilah, itulah, jangan sampai seperti itu.”

“Mohon ya kami semua berusaha mengikuti aturan yang ada, Sabah dan saya tidak ada masalah jadi janganlah beranggapan tim kami tidak melepas atau bahasa (lain) yang kurang positif,” imbuhnya.

Saddil Ramdani mengungkapkan akan mematuhi kontrak profesional yang sudah disepakati dengan pihak Sabah FC.

Ia pun minta pendukung Timnas Indonesia legawa dan bisa menghormati semua keputusan yang telah dibuat.

“Jadi, saya meminta tolong untuk tidak perlu membahas soal ini karena saya tidak mau situasi yang tidak enak berada di tim kami karena saya,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com