KOMPAS.com - Menpora Zainudin Amali bertandang ke Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada Sabtu (26/2/2202) sore WIB.
Pada kesempatan tersebut, Menpora Zainudin Amali hadir untuk meresmikan lapangan sepak bola sintetis Unnes.
Kehadiran Zainudin Amali dalam acara tersebut turut diapresiasi oleh Rektor Unnes Fathur Rokhman.
Dalam sambutannya, Fathur Rokhman menyebut bahwa Zainudin Amali sangat menginspirasi karena sudah menggerakan olahraga Indonesia dengan sebuah desain besar yaitu Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Baca juga: Menpora Tunggu Kelengkapan Dokumen Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat
Fathur Rokhman mengungkapkan, DBON ini merupakan hal baru, yang lahir ketika Zainudin Amali menjadi Menpora.
Pak Zainudin Amali menginspirasi Indonesia dengan melahirkan DBON,” kaya Fathur Rokhman dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (27/2/2022).
Lebih lanjut, Fathur Rokhman mengatakan bahwa Indonesia memiliki keunggulan yang luar biasa salah satu bonus demografi.
"Kalau bonus demografi ini tidak sehat maka Indonesia tidak akan bisa bersaing dengan negara lain," ucap Fathur Rokhman.
Baca juga: Arahan Menpora Usai Timnas Indonesia Batal Ikut Piala AFF U23 2022
"Untuk bisa bersaing, olahraga adalah kuncinya," ucapnya menambahkan.
Ketika olahraga harus dihidupkan, maka desain besarnya harus dirancang dan selanjutnya diimplementasikan.
Unnes sebagai perguruan tinggi yang salah satunya konsen terhadap olahraga dan siap untuk mengimplementasikan DBON.
"Tentu DBON akan membangun kapasitas seluruh masyarakat, seluruh cabor unggulan dari daerah yang nanti bisa bersaing dengan masyarakat dunia," ucap Fathur Rokhman.
Baca juga: Menpora Tekankan Beda Pemahaman Naturalisasi Dulu dan Sekarang
"Unnes berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari DBON ini. Dan akan terus berjalan dan bisa membangun DBON ini sampai terimplementasi," tambahnya.
Oleh sebab itu, Fathur Rokhman berharap perguruan tinggi bisa menjadi laboratorium olahraga nasional.
"Saya berharap kepada Pak Menteri, agar perguruan tinggi bisa sebagai laboratorium olahraga nasional. Ketika pemerintah akan membangun sarana prasarana olahraga di daerah maka bangunlah di perguruan tinggi," ucap Fathur Rokhman.
"Kalau sarana prasarana di bangun di perguruan tinggi itu akan menjadi monumen bagi SDM olahraga yang hebat karena olahraga yang hebat, karena beberapa fasilitas olahraga yang dikelola oleh pemerintah daerah ujungnya juga akan menimbulkan kerugian," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.