Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Saya Lebih Suka Hadapi Striker Inter Seribu Kali daripada Penyerang Rossoneri”

Kompas.com - 05/02/2022, 19:20 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Bek legendaris Italia peraih gelar juara Piala Dunia 2006, Alessandro Nesta, mengaku dirinya lebih suka menghadapi striker Inter daripada para penyerang AC Milan.

Laga Derby della Madonnina antara Inter Milan vs AC Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (6/2/2022) dini hari WIB menjadi sorotan pada pekan ke-24 Liga Italia 2021-2022.

Duel sengit Inter Milan vs AC Milan yang kini hanya terpisah jarak empat poin di klasemen Liga Italia 2021-2022 mengundang komentar dari Alessandro Nesta.

Alessandro Nesta yang merupakan legenda hidup AC Milan memuji kualitas para penyerang eks timnya.

Nesta yang kini berprofesi sebagai pelatih, mengaku dirinya akan lebih suka berhadapan dengan striker-striker milik Inter.

Baca juga: Inter Vs Milan: Ibrahimovic Cedera, Rossoneri Masih Punya Thierry Henry

Pandangan Nesta tak berubah sekalipun dalam laga Derby della Madonnina nanti AC Milan tak akan bisa diperkuat Zlatan Ibrahimovic dan Ante Rebic lantaran cedera.

“Ibra dan Rebic tak bisa bermain adalah persoalan lain, tetapi secara umum sebagai mantan bek, saya lebih suka menghadapi striker Inter seribu kali daripada para penyerang Rossoneri,” kata Nesta seperti dikutip Sempre Milan dari La Gazzetta dello Sport.

Striker Inter Milan, Hernan Crespo, berduel bersama bek AC Milan, Alessandro Nesta, pada laga leg pertama semifinal Lgia Champions pada 7 Mei 2003.AFP/GABRIEL BOUYS Striker Inter Milan, Hernan Crespo, berduel bersama bek AC Milan, Alessandro Nesta, pada laga leg pertama semifinal Lgia Champions pada 7 Mei 2003.

“Dalam sebuah laga yang terbangun dari duel dan pencarian akan superioritas, (Rafael) Leao adalah seseorang yang membuat perbedaan,” tutur Nesta yang semasa bermain mengantar AC Milan meraih gelar juara Liga Champions pada 2003 dan 2007.

“Saya suka melihatnya, dia selalu mampu melewati lawan dan dia akan berkembang di sepertiga akhir permainan.”

“Jika Ibra di sana dan baik-baik saja, merebut bola dari mereka mustahil,” tutur Nesta menambahkan.

Baca juga: Kenapa Laga Inter vs AC Milan Disebut Derby della Madonnina?

Bukan hal yang aneh jika komparasi lini depan Inter Milan dan AC Milan memancing komentar Nesta.

Inter Milan dan AC Milan kini berstatus sebagai dua tim paling produktif di Liga Italia 2021-2022.

Inter Milan yang bertumpu kepada Edin Dzeko telah mengemas 53 gol, sementara pasukan Rossoneri 47 kali menjaringkan bola ke gawang musuh. Secara kumulatif, dua tim Kota Milano ini telah bikin 100 gol di Serie A 2021-2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com