KOMPAS.com - Borneo FC harus menelan pil pahit usai kalah secara dramatis saat menghadapi Persik Kediri dalam lanjutan pekan kedua Liga 1 2021-2022 di Stadion Pakansari Cibinong, Jumat (11/9/2021) malam.
Bermain mendominasi sejak menit pertama, Pesut Etam tumbang 0-1 lewat gol semata wayang Adi Eko Jayanto pada menit ke-79.
Salah satu alasan kekalahan Borneo FC ditengarai karena absennya Jonathan Bustos.
Sang playmaker yang menjadi nyawa permainan saat Borneo FC mengalahkan Persebaya Surabaya 3-1 di pertandingan pertama itu tak tersedia di Stadion Pakansari.
Tanpa Bustos, Borneo FC kesulitan memperbanyak opsi untuk membongkar pertahanan Persik Kediri.
Terlihat, bola banyak berkutat di area pertahanan Macan Putih tanpa banyak tendangan mengarah ke gawang.
Baca juga: Profil Mario Gomez, Pelatih Borneo FC yang Pernah Jajal Kompetisi Liga Champions
Begitu pula dengan suplai bola ke arah mulut dan penetrasi-penetrasi yang tidak terlihat seperti pada pertandingan melawan Persebaya Surabaya.
Pelatih Borneo FC, Mario Gomez mengungkapkan sebenarnya ia ingin menurunkan Jonathan Bustos pada laga melawan Persik Kediri.
Sayang, tenaga sang pemain tidak bisa digunakan karena kondisinya kurang prima dampak gesekan dengan pemain Persebaya Surabaya lalu.
“Bustos tidak main karena alasan rotasi, dia main di match pertama bagus sekali dan dia mau lanjut. Namun, dari pertandingan lawan Persebaya dia dapat satu pukulan dan merasakan sesuatu, kami pun bicara kepada dia,” ujar pelatih asal Argentina.
Mario Gomez sendiri legawa dengan hasil ini. Dia mengatakan secara permainan berani bilang Borneo FC masih lebih unggul.
Baca juga: Hasil Persik Vs Borneo: Guy Junior Buang Kans Emas, Pesut Etam Takluk
Namun, Dewi Fortuna menaungi Persik Kediri pada laga ini.
“Kami sudah berharap penampilan game kemarin bisa berlanjut di pertandingan hari ini. Tapi ini adalah sebuah pertandingan yang bagus. Pemain sudah semaksimal mungkin tapi secara skor kami kurang beruntung,” tutur mantan pelatih Arema FC.
”Oke tidak masalah, akan kami perbaiki pada pertandingan selanjutnya,” imbuhnya.
Sementara itu, lini belakang ikut mendapatkan sorotan. Dalam dua kali pertandingan, lini belakang Borneo FC selalu kehilangan konsentrasi di atas menit ke-70.
Mario Gomez pun mengakui itu menjadi salah satu kelemahan yang sedang berusaha ia selesaikan.
“Kami harus tetap berada di jalan ini dan memperbaiki yang kurang,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.