KOMPAS.com - Ketua Umum The Jak Mania, Diky Soemarno, mengungkapkan penyebab Marc Klok tinggalkan Persija Jakarta.
Marc Klok dan Persija Jakarta sepakat untuk mengakhiri kontrak kerja sama pada Rabu (23/6/2021).
Berdasarkan keterangan resmi klub, Persija dan Marc Klok tak menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut.
Macan Kemayoran hanya bisa menyatakan keputusan untuk mengakhiri kontrak kerja sama adalah hasil kesepakatan bersama.
Pengumuman ini menjadi kejutan tersendiri karena kontrak Marc Klok di Persija sebetulnya baru akan berakhir pada 2024.
Baca juga: Marc Klok dan Persija Jakarta Resmi Berpisah
Klok hengkang setelah satu setengah tahun membela Persija dengan mempersembahkan gelar Piala Menpora 2021.
Pemain naturalisasi Indonesia itu sempat mengungkapkan alasannya hengkang dari Macan Kemayoran.
Dikatakan Klok bahwa keputusannya demi kebaikan Persija, dirinya, serta untuk mencari tantangan baru.
"Namun, harinya telah tiba. Hari yang sangat berat bagi saya. Kami harus berpisah dan saya sekarang harus memulai tahap baru dalam karier profesional saya," tulis Marc Klok via Instagram-nya.
Baca juga: Kata-kata Pertama Marc Klok Setelah Resmi Tinggalkan Persija Jakarta
"Saya dan pihak manajemen klub sepakat untuk berpisah. Saya yakin bahwa upaya yang diambil dan diputuskan adalah untuk kebaikan bagi Persija sebagai sebuah klub maupun saya sebagai seorang pesepak bola."
Kini, alasan lain muncul di balik penyebab perginya Marc Klok dari Persija Jakarta.
Alasan lainnya diungkapkan Ketum The Jak Mania Diky Soemarno ketika ditanya oleh netizen.
Diky Soemarno menyebut bahwa Klok enggan untuk menandatangani addendum yang telah diajukan Persija terkait gajinya.
Baca juga: Perjalanan Karier Marc Klok, Gelandang Naturalisasi yang Resmi Tinggalkan Persija
Addendum sendiri merupakan istilah dalam kontrak yang berarti tambahan klausa atau pasal yang secara fisik terpisah dari perjanjian pokoknya.
Namun, secara hukum addendum melekat pada perjanjian pokok tersebut.