Kehilangan Marc Klok Jelang Liga 1, Presiden Persija Kalem

KOMPAS.com - Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, memastikan persiapan timnya menjelang Liga 1 musim depan tidak terganggu dengan kepergian Marc Klok.

Persija Jakarta dan Marc Klok sepakat untuk mengakhiri kontrak kerja sama pada Rabu (23/6/2021) petang WIB.

Kehilangan pemain sekaliber Marc Klok satu bulan menjelang kickoff Liga 1 2021-2022 tentu menjadi pukulan telak untuk Persija Jakarta.

Sebab, Marc Klok tidak lagi menghabiskan slot pemain asing karena sudah berstatus Warga Negara Indonesia (WNI).

Terkait hal itu, Mohamad Prapanca memastikan persiapan Persija Jakarta untuk menghadapi Liga 1 tidak akan terganggu.

"Saya dapat memastikan bahwa hal ini sama sekali tidak memengaruhi kondisi tim menuju Liga 1," ujar Mohamad Prapanca.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi Klok selama di Persija dan mendoakan yang terbaik bagi masa depannya," ucap Prapanca.

Baca juga: Kata-kata Pertama Marc Klok Setelah Resmi Tinggalkan Persija Jakarta

Pengumuman ini tentu sangat mengejutkan mengingat kontrak Marc Klok di Persija Jakarta sebenarnya baru akan berakhir pada 2024.

Selama satu setengah tahun membela Persija Jakarta, pemain berusia 28 tahun itu belum pernah bermain di kompetisi resmi.

Marc Klok hanya pernah mengenakan seragam Persija Jakarta pada turnamen pramusim, Piala Menpora 2021.

Pada turnamen tersebut, Marc Klok tercatat selalu tampil sejak fase grup hingga final (8 laga) dengan total waktu bermain 620 menit.

Dari delapan laga, pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, itu sukses mencetak dua gol dan satu assist.

Konsistensi tersebut membuat Marc Klok sukses mengawinkan trofi juara Piala Menpora 2021 dengan gelar pemain terbaik turnamen.

Kesuksesan di Piala Menpora 2021 membuat Marc Klok langsung menjadi idola baru The Jakmania, sebutan untuk pendukung Persija Jakarta.

Baca juga: Perjalanan Karier Marc Klok, Gelandang Naturalisasi yang Resmi Tinggalkan Persija

Namun, kini impian The Jakmania menyaksikan Marc Klok mengenakan seragam Persija Jakarta di Liga 1 harus pupus.