Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jose Mourinho, Manusia Rp 1 Triliun dalam Kompensasi Pemecatan

Kompas.com - 23/04/2021, 20:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Jose Mourinho dipecat Tottenham Hotspur pada Senin (19/4/2021). Ini adalah ketujuh kalinya Mou tidak menyelesaikan durasi masa kontrak bersama klub-klub yang ia bela sejak meninggalkan FC Porto pada 2004.

Kontrak Jose Mourinho bersama Tottenham Hotspur sejatinya bertahan hingga Juni 2023. Ia diberi kontrak empat musim oleh Spurs saat datang menggantikan Mauricio Pochettino pada November 2019.

Namun, Mourinho hanya bertahan 516 hari bersama Spurs sebelum dipecat klub. Ini adalah masa terpendek dia menangani klub sejak menukangi Porto.

Terlebih, Mourinho gagal memenangi trofi apapun bersama Spurs. Ini adalah kali pertama ia gagal memenangi trofi saat menukangi sebuah klub sejak menangani Uniao de Leiria 20 tahun silam.

Baca juga: Gantikan Jose Mourinho di Tottenham, Ryan Mason Langsung Cetak Rekor

Sejak 2004, Mourinho paling lama menukangi klub pada era pertamanya bersama Chelsea (1176 hari) disusul oleh Real Madrid (1095 hari) dan Manchester United (900 hari).

Hal ini juga berarti Mourinho mengantongi jumlah signifikan dalam kompensasi setiap kali ia berganti klub.

Spurs mengeluarkan jumlah raksasa untuk membayar sisa gajinya mengingat kontrak sang pelatih yang masih tersisa dua tahun lebih lagi,

The Athletic melaporkan Spurs terpaksa membayar sisa kontrak Mourinho senilai 16 juta pound untuk menendangnya sekarang.

Sementara, Mourinho menerima sekitar 25 juta pound dari Chelsea untuk mengakhiri dua kali era kepelatihannya.

Mourinho diberi kompensasi 18-20 juta pound pada 2007 dan 5 juta pound pada Desember 2015.

Baca juga: Hasil Spurs Vs Southampton: Bale dan Son Hadirkan Kemenangan di Era Setelah Mourinho

Bergeser ke akhir eranya di Manchester United, Mourinho diyakini menerima kompensasi sekitar 15 juta pound setelah ia dipecat pada Desember 2018.

Hal ini berarti Mourinho menerima sekitar 55 juta pound atau 1,1 triliun rupiah hanya dalam kompensasi pemecatan.

Spurs memenangi laga pertamanya seusai kepergian Jose Mourinho saat gol-gol Gareth Bale dan Son Heung-min membawa Liliwhites menang comeback lawan Southampton pada tengah pekan ini.

Spurs kini berada di bawah kendali Ryan Mason, eks gelandang Spurs, yang menjadi pelatih termuda sepanjang sejarah Premier League pada usia 29 tahun dan 312 hari saat menukangi Tottenham lawan Saints.

Mason punya kesempatan untuk membawa Spurs mengambil trofi pertama mereka sejak 2008 jika bisa mengalahkan Manchester City di partai final Piala Liga Inggris pada akhir pekan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Liga Lain
Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Indonesia
Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Liga Italia
Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com