KOMPAS.com - Juventus disingkirkan FC Porto pada babak 16 besar Liga Champions 2020-2021. Selanjutnya mereka akan fokus ke kompetisi domestik.
Juventus memiliki tugas yang berat ketika menjamu FC Porto pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Allianz, Rabu (10/2/2021) dini hari WIB.
Si Nyonya Besar diwajibkan meraih kemenangan karena mereka sudah takluk 1-2 di kandang Porto, Februari silam.
Berhasil, Juventus mampu mengungguli Porto 3-2. Gol-gol mereka dicetak oleh Federico Chiesa (49', 63') dan Adrien Rabiot (117').
Sementara, dua gol Dragoes - julukan Porto - berasal dari satu nama, yakni Sergio Oliveira (19' -p, 115').
Baca juga: Liga Champions, Gol Kedua Porto ke Gawang Juventus Sudah Direncanakan
Namun, kemenangan itu nyatanya tak cukup meloloskan Cristiano Ronaldo dkk ke perempat final Liga Champions.
Agregat 4-4 membuat mereka tersingkir karena kalah produktivitas gol tandang dari pasukan Sergio Conceicao.
Padahal, Juventus sebenarnya memiliki keunggulan jumlah ketika striker Porto, Mehdi Taremi, menerima kartu kuning kedua pada menit ke-54.
Hasil tersebut sulit diterima bagi seluruh elemen Juventus. Sampai-sampai Federico Chiesa tida bisa mengambil hal positif dari laga tersebut.
Putra Enrico Chiesa itu tidak habis pikir kenapa Juventus seolah dijaukan dari keberuntungan pada laga tersebut.
Baca juga: Juventus Tersingkir, Ronaldo bak Kutukan bagi Bianconeri
"Saya tidak mengambil sesuatu yang positif dari malam ini," kata Chiesa kepada Sky Sport Italia selepas pertandingan.
"Saya ingin lolos dan ada penyesalan besar, karena setelah babak pertama, kami melakukan cukup banyak upaya untuk pantas lolos, dari banyak peluang hingga Juan Cuadrado membentur mistar," imbuhnya.
“Saat Anda tidak lolos, Anda harus menganalisis apa yang terjadi, tetapi saya merasa di babak kedua kami memiliki mentalitas yang berbeda dan pantas untuk lolos," kata Chiesa.
Ini merupakan kali kedua secara beruntun, Juventus gagal melangkah ke perempat final Liga Champions.
Musim lalu, La Vecchia Signora disingkirkan oleh Olympique Lyon pada babak 16 besar lewat cara serupa.
Baca juga: Profil Sergio Oliveira, Gelandang Porto Penghancur Mimpi Juventus