Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Spirit Khas Singo Edan Kian Kental di Tubuh Arema FC

Kompas.com - 01/03/2021, 20:40 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Penyerang Arema FC, Dedik Setiawan, mengatakan kembalinya corak Malang di tubuh tim bisa membawa sebuah keunggulan.

Kesamaan latar belakang dan kemudahan komunikasi memudahkan tim menghidupkan kembali filosofi sepak bola Malang khas Singo Edan.

“Kalau komunikasi lebih enak karena kami sudah sering bertemu,“ kata Dedik Setiawan yang kini berusia 26 tahun kepada KOMPAS.com.

Hubungan pesepak bola di Malang Raya memang cukup unik. Semacam ada jaringan tidak resmi yang berhubungan antara pemain satu dengan yang lain.

Jaringan tersebut terbentuk dari kesamaan latar belakang yang membuat pemain Malang Raya punya satu frekuensi serupa.

Baca juga: Latihan Minggu Pertama Arema FC Langsung Memakan Korban

Apalagi, di luar kegiatan tim mereka juga punya wadah untuk bersilaturahmi antarpemain lintas generasi di Malang Raya.

Sehingga, sangat mudah menemukan chemistry atau senyawa antara satu sama lain di dalam lapangan.

“Walaupun sebelum bergabung dengan Arema FC, kami kan sudah berlatih bersama, sparring bersama.”

“Kalau menurut saya komunikasi jadi lebih bagus,” tutur Dedik Setiawan.

Arema FC musim ini begitu kental dengan corak Malang. Hal tersebut dikarenakan banyak putra daerah asal Malang Raya yang merapat ke tim kebanggaan Aremania tersebut.

Baca juga: Kontrak Beres, Pemain Arema FC Latihan Tanpa Beban

Di tim utama tercatat ada sejumlah pemain asal Malang Raya seperti Dendi Santoso, Dedik Setiawan, Ahmat Johan Alfarizi, Jayus Hariono, Kushedya Hari Yudo, Teguh Amirudin, rekrutan baru Ikfanul Alam dan sejumlah pemain promosi dari Akademi Arema FC.

Jumlah tersebut ditambah tiga pesepak bola trial produk Malang Raya juga, yaitu Didik Aryanto, Mochamad Sandy Ferizal, Wiga Brilian Syahputra, serta pemain trial dari Akademi Arema FC.

Dedik Setiawan pun berpesan kepada pemain Akademi Arema FC untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Karena tim sekarang sedang berupaya mengembalikan corak Malang.

“Kalau bisa mereka harus lebih semangat, karena siapa tahu rejeki mereka bisa dikontrak di tim senior. Enak bisa lebih dekat dengan keluarga, Arema tim besar juga kan,” ujar Dedik Setiawan mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Real Madrid vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar ke-15 Liga Champions

Real Madrid vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com