Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapor Jelek Sang Juara Bertahan, Liverpool Bisa Gagal Tembus 4 Besar

Kompas.com - 11/02/2021, 09:20 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber Sky Sports

KOMPAS.com - Kekalahan dengan skor 1-4 dari Manchester City pada akhir pekan lalu, memberi luka baru untuk Liverpool sebagai juara bertahan kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League.

Legenda Manchester United, Roy Keane, sempat melabeli mereka sebagai juara yang buruk seiring rentetan hasil minor di ajang liga sejak pengujung tahun lalu.

Keane juga menyebut Liverpool kelewat banyak memberi alasan terkait menurunnya penampilan mereka di ajang Premier League sejauh ini.

Baca juga: Roda Berputar, Man City Bisa Tiba-tiba Berada di Bawah seperti Liverpool

"Sikap seperti ini bisa membuat mereka harus menunggu 30 tahun lagi untuk kembali menjadi juara," kata Keane kepada Sky.

Menilik pada pernyataan Keane, memang terdapat bukti nyata bahwa Liverpool mengalami penurunan penampilan cukup drastis dibandingkan capaian mereka di liga musim lalu.

Seperti dilansir dari Sky Sports, Liverpool memiliki koleksi 27 poin lebih sedikit dari 23 pertandingan jika dibandingkan dengan kiprah mereka musim lalu.

Penurunan tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan juara bertahan lain di kompetisi teratas Liga Inggris sepanjang sejarah.

Anjloknya raihan poin Liverpool itu juga kalah jauh dibandingkan tim lain di kancah Premier League musim ini, seperti Sheffield United (minus 22 poin dibandingkan musim lalu) dan Wolverhampton Wanderers (minus tujuh poin).

SkySports juga membuat prediksi terkait hasil akhir musim ini dengan mengunakan dasar raihan poin per pertandingan, yang dicatatkan Liverpool sejauh ini.

Hasilnya, Liverpool diramalkan mengakhiri musim nanti di peringkat kelima Premier League dengan raihan 66 poin.

Raihan tersebut, apabila benar terjadi, membuat Liverpool akan melawatkan kesempatan untuk tampil di Liga Champions musim depan dan hanya meraih tiket menuju Liga Europa.

Dengan koleksi poin tersebut, Liverpool berarti mendulang 33 poin lebih sedikit jika dibandingkan dengan klasemen akhir musim lalu.

Tetapi, penurunan poin sebesar itu belum akan membuat Liverpool menjadi juara bertahan dengan penurunan terburuk sepanjang sejarah Premier League.

Baca juga: Legenda Man United: Liverpool Bisa Puasa Gelar 30 Tahun Lagi, jika...

Rekor selisih terbesar raihan poin juara bertahan Premier League sendiri masih dipegang oleh Leicester City dan Chelsea.

Keduanya mencatatkan penurunan hingga 37 poin saat menjalani musim berikut, usai meraih gelar juara Premier League.

Leicester City mencatatkannya pada musim 2016-2017, sementara prestasi Chelsea menurun jauh pada edisi 2015-2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com