Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rapor Jelek Sang Juara Bertahan, Liverpool Bisa Gagal Tembus 4 Besar

KOMPAS.com - Kekalahan dengan skor 1-4 dari Manchester City pada akhir pekan lalu, memberi luka baru untuk Liverpool sebagai juara bertahan kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League.

Legenda Manchester United, Roy Keane, sempat melabeli mereka sebagai juara yang buruk seiring rentetan hasil minor di ajang liga sejak pengujung tahun lalu.

Keane juga menyebut Liverpool kelewat banyak memberi alasan terkait menurunnya penampilan mereka di ajang Premier League sejauh ini.

"Sikap seperti ini bisa membuat mereka harus menunggu 30 tahun lagi untuk kembali menjadi juara," kata Keane kepada Sky.

Menilik pada pernyataan Keane, memang terdapat bukti nyata bahwa Liverpool mengalami penurunan penampilan cukup drastis dibandingkan capaian mereka di liga musim lalu.

Seperti dilansir dari Sky Sports, Liverpool memiliki koleksi 27 poin lebih sedikit dari 23 pertandingan jika dibandingkan dengan kiprah mereka musim lalu.

Penurunan tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan juara bertahan lain di kompetisi teratas Liga Inggris sepanjang sejarah.

Anjloknya raihan poin Liverpool itu juga kalah jauh dibandingkan tim lain di kancah Premier League musim ini, seperti Sheffield United (minus 22 poin dibandingkan musim lalu) dan Wolverhampton Wanderers (minus tujuh poin).

SkySports juga membuat prediksi terkait hasil akhir musim ini dengan mengunakan dasar raihan poin per pertandingan, yang dicatatkan Liverpool sejauh ini.

Hasilnya, Liverpool diramalkan mengakhiri musim nanti di peringkat kelima Premier League dengan raihan 66 poin.

Raihan tersebut, apabila benar terjadi, membuat Liverpool akan melawatkan kesempatan untuk tampil di Liga Champions musim depan dan hanya meraih tiket menuju Liga Europa.

Dengan koleksi poin tersebut, Liverpool berarti mendulang 33 poin lebih sedikit jika dibandingkan dengan klasemen akhir musim lalu.

Tetapi, penurunan poin sebesar itu belum akan membuat Liverpool menjadi juara bertahan dengan penurunan terburuk sepanjang sejarah Premier League.

Rekor selisih terbesar raihan poin juara bertahan Premier League sendiri masih dipegang oleh Leicester City dan Chelsea.

Keduanya mencatatkan penurunan hingga 37 poin saat menjalani musim berikut, usai meraih gelar juara Premier League.

Leicester City mencatatkannya pada musim 2016-2017, sementara prestasi Chelsea menurun jauh pada edisi 2015-2016.

https://bola.kompas.com/read/2021/02/11/09200058/rapor-jelek-sang-juara-bertahan-liverpool-bisa-gagal-tembus-4-besar

Terkini Lainnya

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke