Nominal Utang Barcelona Bikin Bos Bayern Muenchen Hampir Tersedak Saat Sarapan

KOMPAS.com - Utang besar yang dialami Barcelona sampai terdengar oleh bos Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge.

Diketahui, Barcelona saat ini sedang didera krisis finansial hebat.

Klub berjulukan Blaugrana itu dikabarkan akan bangkrut karena terlilit utang yang sangat besar.

Diberitakan KOMPAS.com sebelumnya, tepatnya pada 26 Januari 2021, Barcelona terlilit utang mencapai 1.173 juta euro atau sekitar Rp 20 triliun.

Dari total utang Barcelona yang mencapai 1.173 euro, sebanyak 730 juta euro (Rp 12,4 triliun) jatuh tempo dalam jangka pendek.

Baca juga: Ribut Detail Kontrak Lionel Messi, La Pulga Justru Topang Barcelona

Sementara, 266 juta euro (Rp 4,5 triliun) yang merupakan utang kepada bank-bank harus dibayarkan pada 30 Juni mendatang.

Jumlah utang tersebut membuat klub berjulukan Blaugrana itu di ambang kebangkrutan.

Adapun utang yang dialami raksasa Liga Spanyol itu sampai terdengar oleh bos Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge.

Bahkan, Bos Bayern Muenchen itu nyaris sampai tersedak saat sarapan ketika mengetahui nominal utang yang dialami Barcelona.

"Saya membaca tentang utang Barcelona saat sarapan dan saya hampir tersedak," kata Rummenigge kepada Sky Sport Deutschland seperi dikutip dari situs Marca.

Baca juga: 4 Jebolan La Masia yang Bisa Jadi Solusi Krisis Finansial Barcelona

Lebih lanjut, Rummenigge mengatakan bahwa ia tidak akan bisa tidur jika klubnya mengalami utang sebanyak itu.

"Jika Bayern Muenchen memiliki utang seperti itu, saya tidak akan bisa tidur nyenyak. Tapi saya tidak berpikir apa-apa akan terjadi," ujar Rummenigge.

Bos Bayern itu yakin Barcelona akan bisa melewati masa krisis finansial tersebut.

"Klub seperti Barcelona tidak akan tenggelam hanya karena nilai yang sangat besar yang mereka miliki untuk wilayah seperti Catalonia."

"Bagaimanapun, saya sangat menyesal bahwa klub bisa berhutang dengan cara ini," ucap Rummenigge.

Baca juga: Barcelona Punya Utang Rp 20 Triliun, Ancaman Bangkrut Kian Nyata