Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunci Man City Puncaki Klasemen, Guardiola: Kami Lebih Sedikit Berlari

Kompas.com - 30/01/2021, 21:40 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BBC Sport

KOMPAS.com - Manchester City memasuki pekan pertandingan ke-21 kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League, berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara.

Posisi tersebut mereka raih setelah meraih tujuh kemenangan dalam pertandingan di kancah liga secara beruntun sejak Desember lalu.

Bahkan, skuad asuhan pelatih Pep Guardiola itu tidak terkalahkan dalam sebelas pertandingan terakhir mereka di ajang liga tepatnya saat meraih kemenangan 5-0 atas Burnley pada 28 November 2020.

Rupanya sejak saat itu Man City sedikit mengubah pendekatan permainan mereka, dengan kembali menerapkan pola serangan yang pernah diterapkan pada musim lalu.

Baca juga: Kalah dari Tim Juru Kunci, Man United Gagal Kudeta Man City

"Saya tidak menyukai cara tim ini bermain dan untuk sejumlah alasan kami harus beradaptasi dengan kualitas para pemain yang tersedia belakangan ini," ujar Guardiola seperti dilansir dari BBC.

"Alasan tersebut membuat saya kembali menempatkan para pemian sayap lebih melebar dan garis pertahanan awal lebih maju, sehingga saat kami memegang bola para pemain tidak banyak berlari," ucapnya.

Taktik gubahan pelatih asal Spanyol itu membuat Man City tampil lebih stabil, serta mendorong para pemain mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Guardiola menyebut gaya permainan anak asuhnya yang terlihat lebih tenang membuat mereka bisa menciptakan peluang lebih banyak untuk membongkar pertahanan lawan.

Pelatih 50 tahun itu sekaligus meluruskan anggapan timnya terlihat tidak lagi bergairah untuk membangun serangan ketika hasil pertandingan tidak lagi berpihak pada timnya.

"Orang lain menuding para pemain tidak terlihat bersemangat saat hasil akhir laga buruk bagi kami, sebaliknya kami lebih sering bermain jelek ketika para pemain kelewat sering berlari membawa bola," ujar Guardiola.

"Intinya kami mengambil tempo pelan seperti berjalan santai saat menguasai bola, ketika para pemian tidak memegang bola mereka baru akan berlari sekuat tenaga untuk kembali merebutnya," katanya menambahkan.

Dalam laga menghadapi Sheffield United pada Sabtu (30/1/2021) malam ini, Guardiola mengaku timnya menghadapi ujian tersulit seiring penerapan pola permainan timnya belakangan ini.

" Sheffield United selalu menyulitkan kami. Mereka bermain dengan sistem 5-3-2, yang sangat sulit ditembus para pemain depan," katanya.

Baca juga: Guardiola Tak Pedulikan Posisi Klasemen Premier League Musim Ini

"Jujur saja, saya memiliki alasan untuk merasa khawatir jelang pertandingan nanti," ujar mantan pelatih FC Barcelona itu.

Faktor lain yang bisa menjadi perhatian Guardiola adalah absennya kreator utama serangan Man City musim ini, Kevin De Bruyne.

Gelandang asal Belgia itu masih harus menepi selama beberapa pekan ke depan akibat tengah mengalami cedera hamstring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com