MALANG, KOMPAS.com - Arema FC masuk nomine polling Most Popular ASEAN Clubs yang diselenggarakan AFC di laman resminya, the-afc.com.
Dalam polling tersebut, Arema FC bersaing melawan sembilan klub lain, tiga di antaranya adalah klub Liga 1 Indonesia.
Sembilan klub tersebut adalah Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Johor Darul Ta'zim (Malaysia), Perak FA (Malaysia), Hanoi FC (Vietnam), Hoang Anh Gia Lai (Vietnam), Buriram United (Thailand), dan Western Sydney Wanderers (Australia).
Masuknya Arema FC dalam nomine disambut baik oleh Media Officer Arema, Sudarmaji. Dia berharap ini bisa menjadi penyemarak supaya sepak bola Indonesia segera bangkit kembali.
Baca juga: Alasan Carlos Oliveira Tetap Setia di Arema FC meski Dapat Tawaran dari Klub Luar Negeri
"Alhamdulillah semoga menambah semangat dan gairah agar kompetisi segera bergulir," kata MO asal Banyuwangi itu.
Polling yang dilakukan AFC tersebut dibuka sampai tanggal 25 Desember. Pemenang akan ditentukan berdasarkan polling terbanyak.
Hingga Rabu (23/12/2020) sore, Arema FC terpantau berada di posisi keenam dengan total 4,66 persen suara. Di atasnya, ada Persebaya Surabaya (5, 69 %), Perak FA (7,34 %), Persib Bandung (15,94 persen), Johor Darul Ta’zim (29, 99 persen), dan di puncak ada Persija Jakarta (31,36 persen).
Hasil polling tersebut belum selesai dan terus berubah.
Baca juga: Arema FC Yakin Pemainnya Tak Bertindak Sembrono di Timnas U19
Terlepas dari jumlah angka dukungan, Sudarmaji memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Aremania. Sebab, berkat dukungan dan totalitas, Arema FC bisa disejajarkan dengan tim-tim besar dengan tinggal popularitas tertinggi.
Menjadi bukti bahwa Aremania masih tetap setia menemani Arema FC menjaga marwah Singo Edan, walaupun terkadang ketidakpastian kompetisi dan sejumlah masalah yang belum terselesaikan.
"Dukungan berjalan alamiah, murni solidaritas Aremania yang mencintai klubnya Arema FC, tidak diragukan lagi," kata Sudarmaji.
"Ini bagian dari wujud cinta mereka menjaga eksistensi klub di tengah kondisi rumit dan sulit karena belum adanya kompetisi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.