KOMPAS.com - Bintang Manchester City, Kevin De Bruyne, terusik dengan komentar legenda Manchester United, Roy Keane.
De Bruyne tidak terima dengan ucapan Keane yang menyerang rekan satu timnya di Man City, Kyle Walker.
Walker mendapat kritik keras dari Roy Keane soal penampilannya pada laga Man City vs Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris, 8 November 2020.
Keane menilai Walker telah melakukan kesalahan konyol karena melanggar Sadio Mane hingga akhirnya Liverpool mendapat penalti dan mencetak gol pada menit ke-13.
Atas tindakan itu, Keane menyebut Walker dengan istilah "pemain idiot".
Mendengar kritik Keane, Kevin De Bruyne tidak terima dan membalas.
Baca juga: Solskjaer Balas Roy Keane: Itu Kerjaan Dia dan Saya Dengarkan, tetapi...
De Bruyne menilai kritik Keane sangat tidak berdasar karena satu kesalahan tidak bisa mendeskripsikan bagaimana kualitas Kyle Walker sesungguhnya.
"Sejak datang ke Man City, Walker adalah salah satu pemain yang paling konsisten di sini. Dia tidak pernah cedera dan selalu bermain," kata De Bruyne dikutip dari situs Four Four Two.
"Walker adalah seorang bek sayap yang bagus. Kita tentu tidak bisa menyamakan Trent Alexander-Arnold (Liverpool) dengan Walker. Mereka memiliki peran yang berbeda di tim," ucap De Bruyne.
"Trent adala seorang bek sayap yang lebih menyerang. Di sisi lain, Walker punya peran berbeda di Man City. Dia melakukan perannnya dengan sangat baik dan selalu bisa menjaga konsistensi" tutur De Bruyne.
"Oke, apa yang sudah dikatakan Keane? Dia bukan orang normal dan semua orang tahu itu," ucap pemain asal Belgia ini.
"Namun, Keane tentu tahu risiko dari apa yang dia katakan. Dia harus menghadapi itu sendiri" tutur De Bruyne menambahkan.
Setelah gol penalti Mohamed Salah, Man City berhasil menyamakan keduduk menjadi 1-1 berkat gol Gabriel Jesus pada menit ke-31.
Man City sebenarnya bisa membalikkan kedudukan seusai mendapat penalti pada menit ke-41.
Baca juga: Legenda Man United: Sulit Juara, Man City Mestinya Kritik Diri Sendiri
Namun, kesempatan itu gagal dimanfaatkan Man City karena Kevin De Bruyne yang menjadi algojo gagal melaksanakan tugasnya dengan baik.