Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejutan Orkestra Pirlo di Juventus, dari Ramsey hingga Kulusevski

Kompas.com - 22/09/2020, 06:15 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

TURIN, KOMPAS.com - Debut Andrea Pirlo sebagai pelatih Juventus berakhir manis.

Pirlo sukses mengantar Juventus mengalahkan Sampdoria 3-0 di Stadion Allianz pada laga pekan pertama Liga Italia, Minggu (20/9/2020).

Tiga gol kemenangan Juventus diciptakan oleh Dejan Kulusevski (13'), Leonardo Bonucci (78'), dan Cristiano Ronaldo (88').

Pada laga tersebut, Pirlo menerapkan formasi awal 3-4-1-2 yang fleksibel bisa berubah menjadi 4-4-2, 4-2-3-1, atau 5-4-1 tergantung kondisi di lapangan.

Menurut Pirlo, formasi awal 3-4-1-2 dipilih karena sesuai dengan skuad Juventus saat ini.

Baca juga: Hasil Juventus Vs Sampdoria, Debut Andrea Pirlo di Serie A Sempurna!

"Kami masih membutuhkan waktu untuk menerapkan banyak skema. Saya tidak ingin meniru ide pelatih lain. Saya memiliki racikan sendiri untuk Juventus," kata Pirlo seusai laga melawan Sampdoria dikutip dari situs Football Italia.

"Kami mencoba menggunakan skema ini. Kami bertahan dengan empat bek dan ketika menyerang kami memiliki lima pemain," ucap Pirlo.

Ketika menyerang, Juventus asuhan Andrea Pirlo lebih sering mengandalkan kedua sisi sayap.
Juventus juga bermain lebih direct atau cepat mengalirkan bola ke kotak penalti.

Inti dari formasi Pirlo itu adalah trisula lini tengah yang tidak banyak mengalami perubahan posisi di lapangan.

Baca juga: Debut di Juventus, Dejan Kulusevski Bayar Tuntas Kepercayaan Andrea Pirlo

Trio lini tengah Juventus pada laga melawan Sampdoria diisi oleh Adrien Rabiot dan Weston McKennie sebagai jangkar, sementara Aaron Ramsey berperan lebih ke depan menjadi gelandang serang.

Dari ketiganya, penampilan Ramsey yang paling menonjol.

Ramsey bukan hanya sukses berperan sebagai pengalir bola ke lini depan, melainkan juga orang pertama yang bertugas memutus serangan lawan.

Sepanjang laga, Ramsey berkali-kali terlihat menjadi pengatur kapan pemain Juventus harus melakukan pressing melalui pergerakannya.

Statistik Ramsey menjadi bukti bahwa gelandang asal Wales itu sukses memerankan peran ganda sebagai pengalir bola ke depan dan pemutus serangan.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Serie A Liga Italia - Juventus Menang Besar, Kejutan di Puncak

Ramsey tercatat melakukan 52 passing di pertahanan lawan, 17 kali duel, menciptakan enam peluang, dan enam tekel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com