Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Corona, Kebijakan J-League Cegah Klaster Baru

Kompas.com - 27/08/2020, 07:40 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

 

SAGAN, KOMPAS.com - Pengelola Liga Jepang atau J-League tak ingin mengulang kejadian di klub Sagan Tosu.

"Untuk sementara J-League melarang Sagan Tosu berlaga karena corona," kata pernyataan J-League.

Sejak 11 Agustus 2020, penghentian laga-laga Sagan Tosu sudah ditetapkan lantaran wabah Covid-19 ini melanda sekitar 12 pemain dan ofisial tim.

Baca juga: J-League Parkir Sagan Tosu Tiga Laga

"Pelatih Sagan Tosu Kim Myung Hwi juga terinfeksi corona," kata pernyataan terkini J-League.

Termutakhir, sekitar 166 orang yang terkait dengan para pemain, ofisial, dan pelatih sudah melakukan tes swab selama dua hari mulai Senin (24/8/2020).

Ilstrasi anak sedang mencuci tangan.PIXABAY/Myriam Zilles Ilstrasi anak sedang mencuci tangan.

Hasilnya menunjukkan bahwa mereka negatif corona.

Berangkat dari kondisi ini, J-League kemudian mengeluarkan aturan baru.

Baca juga: Manajer Sagan Tosu Positif Corona

Aturan itu antara lain bahwa jumlah penonton langsung di stadion hanya dibatasi hingga 5.000 orang per laga.

Ilustrasi hand sanitizerShutterstock Ilustrasi hand sanitizer

Penonton masih diperkenankan bertepuk tangan.

"Namun, kami tetap melarang penonton melakukan tos," kata J-League.

Ilustrasi masker anakshutterstock Ilustrasi masker anak

Tos adalah gerakan saling menyentuhkan tangan antar-penonton.

Klaster baru

Fazzdoc melakukan tes cepat maupun tes swab pencegahan corona langsung di kantor klien. Fazzdoc Fazzdoc melakukan tes cepat maupun tes swab pencegahan corona langsung di kantor klien.

Pada bagian lain, kepedulian untuk mencegah munculnya klaster baru pandemi corona juga menjadi perhatian Fazzdoc.

Perusahaan rintisan berbasis digital ini menggagas program Rapid Test On Site mulai Juni 2020.

Ilustrasi vaksin Covid-19.REUTERS via BBC INDONESIA Ilustrasi vaksin Covid-19.

"Awalnya adalah keprihatinan bahwa perkantoran menjadi salah satu area yang menonjol dalam penyebaran Covid-19," kata pernyataan tertulis Fazzdoc, kemarin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com