KOMPAS.com - Pelatih asal Italia, Fabio Capello, menceritakan pengalamannya mengasuh Ronaldo Nazario de Lima ketika bekerja di Real Madrid.
Fabio Capello pernah menjadi pelatih Real Madrid selama satu tahun pada musim 2006-2007.
Pada periode itu, Capello berkesempatan melatih Ronaldo selama kurang lebih enam bulan.
Meski hanya sebentar, Capello sering pusing karena Ronaldo selalu membuat masalah yang mengganggu keutuhan tim.
"Ronaldo adalah pemain yang paling sering membuat masalah di ruang ganti. Dia bisa melakukan apapun seperti mengadakan pesta," kata Capello dikutip dari situs Marca, Rabu (20/5/2020).
"Suatu saat, Ruud Van Nistelrooy mengeluh kepada saya karena mencium bau alkohol di ruang ganti. Itu adalah ulah Ronaldo," ujar Capello menambahkan.
Baca juga: Roberto Carlos: Ronaldo Tak Bisa Dibandingkan dengan Messi dan Cristiano
Meski sering dibuat pusing, Capello merasa beruntung pernah melatih pemain sekelas Ronaldo.
Capello juga menyayangkan kepindahan Ronaldo ke AC Milan pada bursa transfer tengah musim, Januari 2007.
"Sudah jelas Ronaldo adalah pemain paling berbakat yang pernah saya latih. Pernyataan itu tidak perlu diberdebatkan lagi," kata Capello.
"Ronaldo kemudian pindah ke AC Milan. Sejak saat itu kami mulai meraih kemenangan," tutur Capello menambahkan.
Terdapat kisah unik pada masa awal Ronaldo berseragam AC Milan yang secara tidak langsung membenarkan pernyataan Capello.
Kisah unik ini pernah diceritakan oleh mantan rekan Ronaldo di AC Milan, Alexandre Pato.
Pato pindah ke AC Milan pada Agustus 2007 saat masih berusia 17 tahun.
Baca juga: Ini Penyebab Cedera Parah yang Pernah Dialami Ronaldo
Pada hari pertamanya di ruang ganti AC Milan, Pato langsung diberi dua pilihan sulit oleh Ronaldo yang merupakan seniornya di timnas Brasil.
Pato diminta memilih apakah ingin berteman dengan Ronaldo atau Ricardo Kaka yang juga merupakan pemain senior di timnas Brasil.
"Suatu ketika saya masuk ruang ganti Milan, saya duduk di antara Ronaldo, (Paolo) Maldini, dan Kaka di seberang saya," kata Pato dilansir dari situs ESPN.
"Ronaldo kemudian mendatangi saya dan membawa majalah Playboy. Dia saat itu berkata: 'Kamu ikut dengan kelompokku atau Kaka si religius'," ujar Pato menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.