Liga Jerman Gandeng Lima Laboratorium, untuk Apa?

Kompas.com - 26/04/2020, 22:06 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber CNN

BERLIN, KOMPAS.com - Berharap besar bisa melanjutkan kembali putaran kompetisi, pengelola Liga Jerman (DFL) menggandeng lima laboratorium kesehatan.

Baca juga: Dapat Dukungan, Bundesliga Siap Kembali pada 9 Mei 2020

Menurut Christian Selfert dari DFL, kerja sama itu merupakan bagian dari peraturan ketat memerangi pandemi corona yang melanda Jerman.

Gambaran umum Olympiastadion sebelum pertandingan Bundesliga antara Hertha BSC dan Borussia Moenchengladbach di Olympiastadion pada 4 November 2016 di Berlin, Jerman.Boris Streubel/Bundesliga Gambaran umum Olympiastadion sebelum pertandingan Bundesliga antara Hertha BSC dan Borussia Moenchengladbach di Olympiastadion pada 4 November 2016 di Berlin, Jerman.

"Kami menggandeng lima laboratorium untuk memastikan para pemain mendapatkan pemeriksaan memadai demi mencegah virus corona," katanya.

Ada tiga kebijakan yang akan diterapkan untuk tujuan itu.

Ilustrasi rapid test virus coronaShutterstock Ilustrasi rapid test virus corona

Pertama adalah persyaratan higienis yang harus dipenuhi atlet.

Kedua, tes corona tertutup.

"Ketiga adalah pemantauan permanen," kata Selfert.

Gelandang Leverkusen asal Argentina, Exequiel Palacios, bersaing dengan pemain tengah Leipzig, Christopher Nkunku dari Leipzig selama pertandingan sepakbola Bundesliga divisi satu Jerman, RB, Leipzig v Bayer Leverkusen, di Leipzig, Jerman timur pada 1 Maret 2020.AFP/RONNY HARTMANN Gelandang Leverkusen asal Argentina, Exequiel Palacios, bersaing dengan pemain tengah Leipzig, Christopher Nkunku dari Leipzig selama pertandingan sepakbola Bundesliga divisi satu Jerman, RB, Leipzig v Bayer Leverkusen, di Leipzig, Jerman timur pada 1 Maret 2020.

213 orang

Ilustrasi rapid test corona.REUTERS/Fabrizio Bensch Ilustrasi rapid test corona.

Lebih lanjut, Christian Selfert menambahkan bahwa DFL sudah menetapkan jumlah orang berikut posisi masing-masing dalam setiap laga di stadion tertutup.

Maksimal hanya ada 213 orang.

Bek Stuttgart, Kevin Grosskreutz, duduk di lapangan dalam pertandingan melawan Schalke 04  di Gelsenkirchen pada 21 Februari 2016. SASCHA SCHUERMANN / AFP Bek Stuttgart, Kevin Grosskreutz, duduk di lapangan dalam pertandingan melawan Schalke 04 di Gelsenkirchen pada 21 Februari 2016.

Dari jumlah itu, 98 orang ada di sisi tempat pemain dan 115 yang berdiri.

"Mereka semua ada di dalam stadion,"kata Selfert.

Sementara, 109 orang termasuk staf keamanan ditempatkan di luar stadion.

"Fans tidak boleh berada di sekeliling stadion," kata Selfert menegaskan.

Yellow wall milik Borussia Dortmund di Stadion Signal Iduna Park.AFP/FREDERIC SCHEIDEMANN / BONGARTS / GETTY IMAGES Yellow wall milik Borussia Dortmund di Stadion Signal Iduna Park.

Sementara itu, DFL masih menanti hasil pertemuan pada 30 April 2020 antara Kanselir Jerman Angela Merkel dengan 16 kepala federal Jerman.

Besar kemungkinan, pada pertemuan itu ada kebijakan memperpanjang masa lockdown di Jerman.

Red Bull Arena, markas RB Leipzig saat menjamu tim lain. Foto diambil saat Bundesliga Media Visit, 25 Februari 2019. KOMPAS.com/JALU W WIRAJATI Red Bull Arena, markas RB Leipzig saat menjamu tim lain. Foto diambil saat Bundesliga Media Visit, 25 Februari 2019.

Selfert mengatakan, Liga Jerman, menurut rencana terkini akan mulai pada 9 Mei 2020.

Sampai sekarang, Jerman masih dianggap negara yang mampu menangani persebaran corona.

Meski begitu, Jerman masih mencatatkan 153.000 orang positif corona dengan 5.575 kematian.

Kanselir Jerman Angela Merkel memberikan keterangan pers di depan sejumlah jurnalis yang duduk berjarak di  Berlin, Jerman, 16 Maret 2020. Menjaga jarak aman antar warga menjadi salah satu cara yang dianjurkan untuk mencegah penyebaran virus corona.AFP/MARKUS SCHREIBER Kanselir Jerman Angela Merkel memberikan keterangan pers di depan sejumlah jurnalis yang duduk berjarak di Berlin, Jerman, 16 Maret 2020. Menjaga jarak aman antar warga menjadi salah satu cara yang dianjurkan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com