Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesut Oezil, Satu dari Tiga Pemain Arsenal yang Tolak Pemotongan Gaji

Kompas.com - 21/04/2020, 07:30 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber The Mirror

KOMPAS.com - Arsenal memberlakukan kebijakan pemotongan gaji sebesar 12,5 persen terhadap para pemainnya. Namun, rupanya tak semua sepakat dengan hal tersebut

Menurut The Mirror, ada tiga pemain tim utama Arsenal yang menolak kebijakan tersebut, dan salah satunya adalah Mesut Oezil.

Oezil sendiri merupakan pemain dengan gaji tertinggi di Arsenal, yaitu 350.000 poundsterling (Rp 6,7 miliar) per pekan.

Baca juga: Resmi, Arsenal Potong Gaji Pemain Mereka

Sebenarnya Oezil pernah menyatakan bahwa dirinya mungkin bersedia melakukan pemangkasan gaji pada masa mendatang.

Namun, pemain berkebangsaan Jerman itu ingin mengkaji dulu dampak keseluruhan Covid-19 terhadap finansial, sehingga ia enggan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan untuk menerima pemotongan gaji.

Agen Oezil, Dr Erkut Sogut, menolak berkomentar mengenai kabar penolakan Oezil tersebut.

Namun, pada awal bulan April 2020, Erkut Sogut pernah menyatakan bahwa pemain tak seharusnya menerima pemotongan honor.

"Penangguhan ini adalah suatu pilihan, tetapi hari ini saya tidak menyetujui adanya pemotongan gaji ketika klub masih menghasilkan keuntungan yang sama seperti tahun lalu," kata Sogut.

"Dampak finansial yang sebenarnya dari klub bisa kita lihat dalam 3-6 bulan ke depan, dan kita belum bisa melihatnya pada hari ini," ucap dia.

Arsenal meresmikan keputusan pemangkasan gaji pemain sebesar 12,5 persen melalui laman resmi klub pada Senin (20/4/2020) malam WIB.

"Langkah ini diikuti setelah terjadi diskusi positif dan kontrukstif," tulis Arsenal.

"Dalam percakapan yang jelas tentang gawatnya situasi saat ini yang disebabkan pandemi Covid-19, keinginan kuat pemain dan staf untuk menunjukkan dukungan mereka bagi Arsenal," lanjut pernyataan tersebut.

Pemotongan gaji sebesar 12,5 persen yang diberlakukan Arsenal mulai berlaku pada bulan ini.

"Kami akan melakukan pembayaran kembali dengan menetapkan target-target, yang mana para pemain terlibat langsung," tulis Arsenal lagi.

Pembayaran kembali yang dimaksud adalah bonus atau penggantian jika para pemain Arsenal berhasil mencapai target klub.

Baca juga: 5 Pesepak Bola yang Pernah Kepergok Merokok, Salah Satunya Mesut Oezil

Para pemain Arsenal dilaporkan akan mendapatkan bonus 100.000 poundsterling (sekitar Rp 1,94 miliar) jika lolos ke Liga Champions musim depan.

Masing-masing pemain juga akan mendapatkan 500.000 poundsterling (sekitar Rp 9,75 miliar) jika menjuarai Liga Champions musim depan atau 100.000 pounds jika menjuarai Liga Europa.

Kebijakan pemangkasan gaji itu terpaksa dilakukan Arsenal untuk menjaga neraca keuangan klub selama pandemi virus corona atau Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com