BANDUNG, KOMPAS.com - Bek Persib Bandung, Nick Kuipers, sedang mencoba peruntungan di luar profesinya sebagai pesepak bola. Kuipers saat ini tengah merintis bisnis kuliner bersama teman dekatnya, di Belanda.
Bisnis yang sedang dirintis Kuipers adalah menjual cemilan seperti wrap (Sandwich Gulung), nacho's, dan smoothies. Pemain berusia 27 tahun itu sudah menekuni bisnis tersebut selama tiga tahun.
"Ya saya memulai bisnis itu dengan teman saya dengan menjual wrap. Wrap yang menyehatkan menggunakan ayam dan daging sapi. Kami sudah mulai sejak 3 tahun lalu di Maastricht, dan itu sudah berjalan cukup baik," ujar Kuipers.
Meski saat ini sedang berkarier di Indonesia bersama Persib Bandung, dia mengaku bisnis tetap berjalan baik di Belanda.
Dengan berkarier di Indonesia, Kuipers bahkan mendapatkan referensi untuk menambah varian makanan untuk bisnis kulinernya itu.
Menurut Kuipers, beberapa masakan khas Indonesia seperti satai dan nasi goreng bisa masuk dalam daftar menu baru dalam usahanya itu.
Baca juga: Yang Akan Dilakukan Persib jika Penangguhan Liga 1 2020 Diperpanjang
Menurut dia, kedua makanan tersebut cocok di lidah orang Eropa. Sehingga dia melihat peluang bisnis untuk turut menjual satai dan nasi goreng di Belanda.
"Mungkin saja dengan nasi goreng atau sate. Mungkin akan kami coba, saya belum tahu dan untuk saat ini saya masih fokus pada sepak bola. Kami tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di masa depan," ujar Kuipers.
Mengenai rencananya untuk membawa bisnis tersebut ke Bandung, Kuipers belum memikirkannya. Menurut Kuipers, dia harus membicarakan itu bersama rekan bisnisnya.
Sebab, dia dan temannya itu merintis usaha tersebut dari awal. Sehingga segala keputusan harus diputuskan bersama, tidak bisa secara sepihak.
Selain itu, untuk mengembangkan bisnisnya ke Indonesia, dia juga berpikir untuk mengubah resep dari makanannya itu. Sebab, tidak ada jaminan bila lidah orang-orang Indonesia akan cocok dengan makanan tersebut.
"Kami mengerjakan ini bersama jadi harus ada kesepakatan satu sama lain. Ya mungkin. Tapi saya tidak tahu apakah orang Indonesia suka wrap atau tidak. Mungkin saya harus membuat wraps yang berbeda," tutur Kuipers.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.