Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang ke Serbia dan Dikritik Perdana Menteri, Luka Jovic Minta Maaf

Kompas.com - 20/03/2020, 10:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber AS


KOMPAS.com - Penyerang Real Madrid, Luka Jovic, menyampaikan permintaan maafnya menyusul kritikan Perdana Menteri Serbia atas tindakannya yang tidak mematuhi aturan isolasi diri.

Luka Jovic dilaporkan kembali ke Serbia saat klub dan Spanyol sedang melakukan lockdown hingga 15 hari ke depan sejak Sabtu (14/3/2020).

Pemain berusia 22 tahun itu juga mengabaikan aturan Serbia agar warga negara yang tinggal di negara terdampak pandemi virus corona untuk melakukan isolasi diri dan tidak kembali ke Serbia.

Melansir AS, Jovic diizinkan pergi ke Serbia setelah hasil tes menyatakan dirinya negatif terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Pesan AC Milan di Tengah Pandemi Virus Corona: Habis Istanbul, Terbitlah Athena

Namun, setibanya di Serbia, Jovic tak langsung melakukan isolasi diri dan dikabarkan pergi merayakan ulang tahun pasangannya di Beograd, Serbia.

Jovic pun mengaku menyesal dan meminta maaf karena telah membahayakan banyak orang.

"Setelah melihat situasi di seluruh dunia dan di negara kami sangat sulit, saya harus berbicara dan memberikan dukungan kepada semua orang," tulis Jovic di akun instagramnya.

"Saya menyesal menjadi topik berita dan bukan para petugas medis serta pekerja kesehatan yang memerangi krisis ini. Di Madrid, hasil tes saya negatif dari Covid-19. Jadi saya memutuskan pulang ke Serbia untuk membantu dan mendukung orang-orang terdekat serta keluarga saya, dengan izin klub," sambung dia.

Dalam permintaan maafnya, Jovic mengatakan dia tidak diinformasikan tentang apa saja yang tidak boleh dilakukannya selama melakukan isolasi diri di Serbia.

Sebab, Jovic masih diperbolehkan untuk pergi ke toko swalayan dan apotek di Spanyol, hal yang ternyata tidak bisa dilakukannya di Serbia.

Baca juga: FIFA Sumbang Rp 152 Miliar untuk Bantu Atasi Virus Corona

"Saya menyesal bahwa beberapa orang tidak memberi saya instruksi tentang bagaimana berperilaku saat karantina. Di Spanyol, saya diizinkan pergi ke apotek dan supermarket, hal yang tidak terjadi di sini," kata Jovic.

"Saya meminta maaf kepada semua orang jika menempatkan seseroang dalam bahaya. Saya berharap kita bisa mengatasi ini bersama-sama."

"Untuk Serbia, kita akan melewati ini bersama," ucapnya mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com