Blaise Matuidi Akui Tak Paham Seberapa Mematikan Virus Corona

KOMPAS.com - Gelandang Juventus, Blaise Matuidi, mengakui dirinya tidak mengerti seberapa bahayanya virus corona.

Blaise Matuidi dikabarkan positif terinfeksi virus corona. Kabar Matuidi positif corona diumumkan Juventus melalui laman resminya, Selasa (17/3/2020) waktu setempat.

"Blaise Matuidi telah menjalani tes medis dan terungkap bahwa dirinya positif terjangkit coronavirus atau COVID-19," tulis pernyataan Juventus.

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Matuidi menyatakan dirinya tak paham seberapa mematikan virus corona. 

Baca juga: Termasuk Blaise Matuidi, 13 Pemain Serie A Positif Covid-19

Pernyataan itu dilontarkan Matuidi lewat sebuah rekaman video. Video itu direkam di rumahnya saat menjalani karantina sejak 11 Maret 2020.

"Pada awalnya, saya tidak benar-benar mengetahui seberapa buruk virus ini, betapa berbahayanya, seberapa cepat penularan menyebar di sini di Italia," kata Blaise Matuidi, dalam video yang diunggah ke kanal YouTube Bros. Stories, Minggu (15/3/2020).

"Ribuan orang telah dinyatakan positif virus corona hanya dalam beberapa hari, hampir tanpa kita sadari. Kita harus memahami bahwa virus ini bisa menyerang kita semua, keluarga kita, dan mereka yang dekat dengan kita," ucap Matuidi menambahkan.

Dalam video tersebut Matuidi kemudian berpesan agar semua orang berdiam diri di rumah dan mematuhi anjuran pemerintah untuk meminimalisasi risiko terinfeksi virus corona.

"Sangat penting bagi kita untuk mempertimbangkan semua ini dan mengikuti aturan pemerintah untuk menangkalnya," ujar pemain berkebangsaan Prancis ini.

Matuidi menjadi pemain Juventus kedua yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Blaise Matuidi, Pemain Kedua Juventus yang Positif Virus Corona

Sebelum Matuidi, ada bek Juventus, Daniele Rugani, yang terlebih dahulu dinyatakan terpapar virus tersebut.

Italia menjadi negara kedua dengan kasus corona terbesar kedua di dunia dan pertama di Eropa.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Pusat Sistem Sains dan Teknik Johns Hopkins University, Amerika Serikat, hingga Rabu (18/3/2020), pukul 11.51 WIB, terdapat 31.506 kasus corona di Italia, dengan 2.503 di antaranya meninggal dunia dan 2.941 dinyatakan pulih.