BANDUNG, KOMPAS.com - Ahmad Bustomi kembali merumput di Liga 1. Musim ini, dia bergabung bersama Persela Lamongan.
Sebelumnya, pemain berusia 34 tahun itu sempat bermain di Liga 2 selama satu musim pada 2019, bersama Mitra Kukar.
Kini, Bustomi kembali bermain di Liga 1 2020 setelah Persela Lamongan merekrutnya pada jendela transfer awal musim.
Bustomi merasa senang sekaligus tidak menyangka, dirinya masih memiliki kesempatan untuk berkarier di strata tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.
Baca juga: Persib Bandung Vs Persela Lamongan, Nil Sorot Kelebihan Individu Pemain
"Ya, syukur alhamdulillah saya sangat bersyukur dengan kesempatan inu. Ternyata saya masih bisa main di Liga 1," kata Bustomi.
Mantan pemain Arema FC itu menandai kembalinya dia ke Liga 1, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (1/3/2020). Dia terlibat dalam pertandingan pekan pertama Liga 1 2020 menghadapi Persib Bandung.
Laga tersebut menjadi hal spesial bagi Bustomi, karena dia langsung bertemu dengan mantan pelatihnya di Arema, Robert Rene Alberts, yang kini menukangi Persib.
Bustomi dan Robert merupakan dua sosok sentral keberhasilan Arema menjuarai Liga Super Indonesia (LSI) musim 2008-2009.
Bagi Bustomi, selain momen juara, ada banyak kenangan tak terlupakan antara dirinya dengan Robert saat masih sama-sama di Arema.
Bustomi pun tak menampik bahwa dirinya cukup dekat dengan sosok Robert.
Baginya, Robert bukan hanya sosok pelatih yang memiliki pengaruh besar dalam perjalanan kariernya sebagai pesepak bola.
Lebih dari pada itu, Bustomi menganggap Robert seperti orang tuanya sendiri. Bahkan keluarganya pun cukup dekat dengan pelatih berkebangsaan Belanda itu.
Baca juga: Persib Bandung Vs Persela Lamongan, Modal Berharga bagi Maung Bandung
"Dengan Robert, tentu banyak kenangan sama dia. Dia lebih dari sosok pelatih, karena di luar lapangan dia sudah seperti sosok orang tua untuk saya. Keluarga saya juga cukup dekat dengan dia," tutur Bustomi.
Sayangnya, Bustomi gagal menandai kembalinya dia ke kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia itu dengan hasil positif.
Pada akhir laga, Persela harus tertunduk lesu usai dikalahkan Persib, tiga gol tanpa balas.