BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, merasa percaya diri timnya bisa berbicara banyak pada kompetisi musim ini.
Pelatih asal Belanda itu yakin Persib bisa meraih pencapaian positif dalam dua ajang yang akan mereka hadapi musim ini, kompetisi Liga 1 dan turnamen Piala Indonesia.
Optimisme Robert membuncah lantaran melihat perkembangan yang terus ditunjukkan Omid Nazarii dkk selama pramusim 2020.
Dalam masa persiapan menghadapi musim baru, Persib banyak menggelar uji dan latih tanding untuk memantapkan kesiapan mereka.
Baca juga: Kim Kurniawan Yakin Persib Bisa Bersaing di Papan Atas Liga 1 2020
Tercatat, delapan uji tanding dilakoni Persib dengan menjajal kekuatan Selangor FA, Hanoi FC, Melaka United, Barito Putera, Persis Solo, PSS Sleman, PSCS Cilacap, dan Tira-Persikabo dilakoni Persib.
Dari delapan pertandingan tersebut, lima kemenangan diraih Persib. Klub berjulukan Maung Bandung itu hanya kalah dari Selangor FA dan PSCS Cilacap dan bermain imbang dengan Tira-Persikabo.
Tidak ketinggalan, Persib juga berhasil mencatatkan kemenangan dalam dua latih tanding melawan Persib U-20 dan PSKC Cimahi.
"Saya senang dengan tim dan pemain yang merespons persiapan ini dengan kemajuan yang bagus," kata Robert, di Stadion Siliwangi, Minggu (23/2/2020).
Baca juga: Duo Striker Asing Persib Belum Tajam Lawan Klub Liga 1 2020
"Sejauh ini pramusim berjalan bagus bagi kami. Bisa dilihat kami menjadi tim yang sangat termotivasi," kata dia.
Mantan pelatih PSM Makassar itu mengakui, memang masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus segera di perbaiki.
Robert mencatat dua kekurangan yang masih melekat dalam timnya, yakni soal ketajaman dan tempo permainan.
Robert mengatakan, dalam beberapa uji tanding terlihat timnya masih bermain dalam tempo lambat.
Baca juga: Beckham Siap Tampil Habis-habisan bersama Persib di Liga 1 2020
Jelas, itu bukan sesuatu yang dia harapkan. Pada kompetisi musim ini, Robert ingin agar Persib memiliki gaya permainan agresif dengan tempo permainan yang cepat.
Selain itu, Robert pun melihat barisan penyerangnya kerap kali gagal menyelesaikan peluang emas untuk menjadi gol.
Pelatih berusia 65 tahun itu, barisan depan Persib lebih tajam dalam mengonversi peluang matang.