Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, AC Milan Terlempar dari Daftar 20 Klub Terkaya di Dunia

Kompas.com - 15/01/2020, 12:30 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Raksasa Liga Italia, AC Milan, terpaksa kembali keluar dari daftar 20 tim terkaya dunia versi Deloitte Football Money League. Tiga musim terakhir menunjukkan hasil-hasil terburuk Rossoneri perihal performa keuangan mereka.

Berdasarkan data untuk musim 2018-2019, AC Milan duduk di peringkat ke-21 dengan pemasukan sebesar 206,3 juta euro alias sekitar 3,1 triliun rupiah.

Performa finansial AC Milan praktis tidak bergerak dari musim sebelumnya ketika mereka mencatatkan 207,7 juta euro kendati catatan kompetisi 2017-2018 itu mampu membuat Rossoneri berdiri di peringkat ke-18.

Baca juga: Hasil Coppa Italia, Comeback Alexis Sanchez bagi Inter Milan

Rossoneri tertinggal dari Napoli yang kini berada di peringkat ke-20 dengan catatan 207,4 juta euro; AS Roma di peringkat ke-16 dengan 231 juta euro, serta Inter Milan di posisi ke-14 dengan 364,6 juta euro.

Klub Italia dengan pendapatan dan posisi tertinggi adalah Juventus di posisi ke-10 dengan catatan 459,7 juta euro.

Fans dan manajemen Rossoneri boleh kesal melihat Juventus memiliki pemasukan lebih dari dua kali mereka tentu.

Bagaimana tidak, AC Milan tak pernah keluar dari posisi 10 besar untuk 17 dari 21 musim sejak Deloitte menerbitkan Football Money Leagu pada 1997-1998.

Namun, Milan mencatatkan posisi ke-22, ke-18, dan ke-21 dalam tiga tahun terakhir. Posisi tertinggi AC Milan pada Deloitte Money League adalah peringkat ketiga yang mereka catatkan selama tiga musim dari 2002-2003 hingga 2004-2005.

Calcio e Finanza memaparkan kalau AC Milan merosot di Money League karena pemasukan mereka relatif stagnan dalam 17 tahun terakhir sementara para pesaing meroket.

Jelas sekali, AC merasakan dampak dari absensi di Liga Champions sejak musim 2013-2014.

Baca juga: Zlatan Ibrahimovic dan Nasib 6 Pemain Top yang Comeback ke AC Milan

Data klub-klub raksasa Eropa lain seperti Barcelona, Real Madrid, Manchester United, Juventus, hingga AS Roma menunjukkan bahwa penerimaan rata-rata mereka meningkat dari 175 juta euro pada 2002-2003 (ketika Milan memiliki pemasukan 200 juta euro dan bermain di final Liga Champions) menjadi 578 juta euro pada 2018-2019.

Pemasukan AC Milan tertahan di angkat 206 juta euro.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa absensi dari Liga Champions akan melukai klub lebih dari aspek pendapatan komersial ketimbang penerimaan uang hak siar.

Sumber pendapatan utama bagi lima klub terkaya di dunia adalah komersial (49 persen total) dibanding klub-klub peringkat 16-20 di mana 65 persen pendapat mereka datang dari hak siar.

"Alhasil, kemampuan untuk menarik minat komersial menjadi faktor terpenting antara klub-klub di puncak klasemen (mereka yang berkompetisi secara reguler di Liga Champions) dan mereka yang di dasar Football Money League," tulis laporan Deloitte.

Baca juga: Dua Hal yang Membuat Xavi Hernandez Menolak Barcelona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com