Man United Batalkan Rencana Berlatih di Timur Tengah

KOMPAS.com - Manchester United membatalkan rencana untuk menjalani pemusatan latihan di kawasan Timur Tengah karena khawatir akan keselamatan pemain.

Man United memiliki jeda sekitar 16 hari saat nanti melawan Wolverhampton Wanderers pada 1 Februari 2020 dalam lanjutan Liga Inggris.

Seusai laga itu, Man United baru akan kembali berlaga melawan Chelsea pada 17 Februari 2020.

Karena itu, Man United pun telah berencana menjalani pemusatan latihan dengan cuaca hangat di Qatar atau Dubai selama jeda tersebut.

Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Bruno Fernandes Pasti ke Man United

Sebelumnya, Setan Merah, julukan Man United, pun pernah berlatih di kompleks olahraga di Dubai pada Januari 2019 lalu.

Akan tetapi, kini, karena ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran, Man United pun mempertimbangkan kembali rencana menjalani latihan di Timur Tengah.

Terkait hal itu, pelatih Man United, Ole Gunnar Solskjaer, mengatakan bahwa rencana tersebut pasti tak akan terjadi.

"Kami melihat (menjalani latihan) di Timur Tengah, tetapi itu pasti tidak akan terjadi," kata Ole Gunnar Solskjaer pada konferensi pers jelang laga vs Wolves di Piala FA, Selasa (14/1/2020) dikutip dari ESPN.

"Jika ada satu hal yang membuat saya khawatir, itu tidak ada di lapangan sepak bola, ada hal-hal lain yang akan membuat saya lebih khawatir daripada sepak bola," ujarnya.

Baca juga: Legenda Man United Takjub dengan Kemampuan Penyerang Liverpool

Selain pemusatan pelatihan, Solskjaer juga akan memberi waktu kepada beberapa pemain untuk menghabiskan waktu bersama keluarga mereka.

Namun, Solskjaer mengisyaratkan para pemain telah diperingatkan untuk menghindari hal lain di luar itu.

"Saya akan memberi mereka libur beberapa hari," kata Solskjaer.

"Saya tidak tahu di mana mereka semua akan tersebar, tetapi kami akan tetap di Eropa," ujarnya.