Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tifus, Hendro Siswanto Ungkap Rahasia Stamina Primanya Sepanjang 2019

Kompas.com - 25/12/2019, 11:00 WIB
Suci Rahayu,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Gelandang Arema FC, Hendro Siswanto, menjadi salah satu pemain paling sibuk di klubnya pada musim 2019.

Di Liga 1 2019, Hendro Siswanto menjadi pemain kedua dengan penampilan paling banyak bersama Arema FC.

Hendro Siswanto tercatat memainkan 29 pertandingan, semuanya sebagai pemain inti.

Pemain asal Tuban tersebut juga hanya dua kali tidak bermain selama 90 menit. Hendro Siswanto lima kali menerima kartu kuning pada musim 2019 ini.

Jumlah laga yang dimainkan Hendro Siswanto sama dengan Dendi Santoso, 29 kali bermain. Bedanya, Dendi Santoso enam kali digantikan. Mereka hanya kalah dari Makan Konate yang memainkan 33 laga untuk Singo Edan pada musim 2019 ini.

"Sama saja dengan pemain lain sebenarnya fitnya atau tidaknya dari istirahat cukup, menjaga makanan, dan semangat juang. Toh sejak lawan Tira Persikabo hingga sekarang juga masih positif tifus," ucap Hendro Siswanto.

Hendro Siswanto mengaku mendapat gejala tifus seusai menjalani pemeriksaan dokter. Tetapi, dia merasa tubuhnya masih bisa mengatasi sakit yang dialami dan bermain sampai akhir musim. Dokter juga tidak melarang dia bermain.

Baca juga: Milomir Seslija Hengkang, Arema Siap Umumkan Pelatih Baru pada Januari

"Sampai sekarang belum sembuh, tetapi kata dokter selagi tidak terasa pusing dan mual masih boleh bermain," kata pemain berusia 29 tahun.

Sebenarnya, Hendro Siswanto bisa saja mengambil opsi untuk istirahat dan memulihkan gejala tifus yang dialami. Namun, melihat kondisi tidak bagus yang terjadi di Arema, Hendro Siswanto memilih 'bandel' dan terus bermain.

"Pemain juga banyak yang sakit dan cedera jadi ya jarang ada rotasi. Ngeluh ya percuma, yang jelas tahun ini tahun yang buruk karena posisi Arema jelek," katanya.

Pemain Arema FC, Hendro Siswanto.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Arema FC, Hendro Siswanto.

Hendro Siwanto menganggap tahun 2019 menjadi momen yang buruk. Sebab, Arema FC gagal memenuhi target yang ditetapkan pada awal musim, yakni masuk tiga besar klasemen. Arema hanya mampu berada di posisi ke-9 klasemen.

Capaian buruk Arema itu membuat Hendro Siswanto merasa sedih.

Baca juga: Arema FC Siap Tampung Edson Tavares Andai Tak Dipertahankan Persija

 

Bahkan, catatan kembali membela timnas Indonesia tidak cukup untuk menghibur pemain yang pernah membela Persela Lamongan itu. Hendro Siswanto menutup tahun dengan murung.

"Meskipun sempat bermain di timnas Indonesia, tapi kalau Arema jelek ya percuma," kata Hendro Siswanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com