KOMPAS.com - Red Bull Salzburg akan bertarung melawan Liverpool dalam laga terakhir penyisihan grup Liga Champions. Duel akan berlangsung di Red Bull Arena Salzburg, Rabu (11/12/2019) dini hari pukul 00.55 WIB.
Ini akan menjadi laga hidup mati bagi The Reds, julukan Liverpool. Pasalnya, Liverpool wajib menang agar peluang lolos ke babak 16 besar Liga Champions terbuka lebar.
Liverpool saat ini memimpin klasemen dengan koleksi 10 poin dari lima laga. Mereka unggul tiga angka atas RB Salzburg di urutan ketiga dan hanya unggul satu poin atas Napoli di urutan kedua.
Nah, jika kalah dalam laga ini, Liverpool disalip sang lawan. Sang juara bertahan dipastikan tersingkir apabila Napoli menang ketika menjamu Genk.
Baca juga: Red Bull Salzburg Vs Liverpool, Die Roten Bullen Mengejar Mimpi
Liverpool perlu waspada ketika melakoni laga ini karena RB Salzburg memiliki pemain muda yang berpotensi menghancurkan dalam diri Erling Braut Haaland.
Pemain muda berusia 19 tahun asal Norwegia tersebut memang tampil luar biasa dan menarik banyak perhatian pada musim ini.
Haaland sudah mencetak 28 gol dalam 21 laga musim ini.
Di pentas Liga Champions, Haaland sempat mencetak hattrick. Dia pun menghasilkan satu gol ketika RB Salzburg kalah 3-4 di Anfield.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, turut memuji Haaland yang bermain sangat baik dalam usianya yang masih sangat muda.
"Haaland pemain yang luar biasa pada usia 19 tahun. Anda bertahan dari penyerang bagus dengan cara memastikan dia tak banyak mendapatkan bola," kata Klopp, dikutip dari Bolasport.
"Dia bisa menggiring bola, tetapi dia tak akan melakukannya dari tengah lapangan dan melewati 10 pemain," lanjut Klopp.
Baca juga: Partai Penentuan, Klopp Bawa 19 Pemain untuk Laga Red Bull Salzburg Vs Liverpool
Untuk laga nanti, Klopp mengaku punya satu cara sederhana untuk menghentikan kehebatan Haaland.
"Dia talenta yang sangat luar biasa dengan masa depan yang cerah. Pada laga nanti, kami akan mencoba memotong umpan kepadanya," ucap Klopp.
Sang pelatih bertekad membuat Haaland kesulitan dan frustrasi karena tidak mendapat bola yang enak sehingga memudahkannya mencetak gol.
"Kami akan mengisolasi dia dari permainan, kami harus membuatnya kesulitan," tegas Klopp.