Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Ajang Lari Internasional, Borobudur Marathon

Kompas.com - 15/11/2019, 15:40 WIB
Mochamad Sadheli ,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber kompas.id

KOMPAS.com - Ajang kompetisi lari internasional, Borobudur Marathon 2019, akan berlangsung Minggu (17/11/2019) nanti.

Jauh sebelum itu, Borobudur Marathon pertama kali digelar pada tahun 1990. Saat itu, masih menggunakan nama Bob Hasan 10K.

Tujuan diselenggarakan event lari tersebut tidak lain untuk mempromosikan destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah, terutama Candi Borobudur.

Selain itu juga menjadi ajang sarana pembinaan atlet lari nasional.

Hampir tiga dekade berjalan, Kompas.com mengajak pembaca untuk mengingat ulang kemeriahan gelaran tahunan tersebut, tepatnya Borobudur Marathon 2016 silam.

Baca juga: 11.000 Pelari Meriahkan Borobudur Marathon, Malaysia Paling Banyak

Kala itu, perhelatan yang diselenggarakan 20 November 2016 masih manis untuk dikenang.

Lebih dari dua puluh ribu peserta dari dalam maupun luar negeri turut memeriahkan Borobudur Marathon 2016.

Berbeda dengan saat ini yang hanya membuka tiga kategori, Borobudur Marathon 2016 terbagi menjadi lima kategori.

Di antaranya Borobudur Ambassador Run & Celebrity Run (3 KM), 10 K (10 KM), Half Marathon (21 KM), Full Marathon (42 KM), dan Ultra-Marathon (120 KM).

Acara tersebut membuat seputaran Candi Borobudur meriah dari pagi buta hingga menjelang malam.

Baca juga: Fun Run Panaskan Euforia Borobudur Marathon

Di sisi lain, peserta merasa terhipnotis dengan pemandangan yang melewati suasana alam pedesaan dan ramahnya penduduk yang menyambut pelari sepanjang perjalanan.

Selain Ultra-Marathon, start dan finis berada di sekitar kawasan Candi Borobudur.

Sementara untuk kategori 120 kilometer itu sendiri memulai start dari Museum Kereta Api Ambarawa dan finis di Taman Lumbini, Magelang.

Ultra-Marathon juga menjadi kategori yang baru kali pertama dilombakan pada acara ini menjadi yang paling ekstrem.

Peserta lari kategori ini diajak melewati rel kereta api sepanjang 8,8 kilometer dari stasiun Ambarawa hingga Stasiun Bedono.

Baca juga: Ini Jalan yang Ditutup Selama Borobudur Marathon 2019

Hutan juga menjadi rute selepas rintangan rel tersebut. Kemudian, peserta bermalam di Kampung Gejakan, basecamp Gunung Merbabu dan menyelesaikan perlombaan di kawasan Candi Borobudur.

Selain lari, bermacam kegiatan juga menyemarakkan acara Borobudur Marathon 2016. Bersepeda menyusuri perdesaan di kawasan candi juga diikuti ratusan peserta.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.id dengan judul Linimasa Borobudur Marathon 2016 dan ditulis oleh Danu Kusworo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com