Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PSSI: Kita Sudah Lunasi Utang Jangka Panjang PSSI

Kompas.com - 03/11/2019, 12:02 WIB
Farahdilla Puspa,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan bahwa ada banyak laporan yang dikeluarkan selama Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2019 berlangsung. 

Salah satunya pada KLB PSSI 2019 yang digelar di Shangri-La Hotel, Jakarta, Sabtu (2/11/2019) menghasilkan laporan keberhasilan PSSI melunasi utang jangka panjang. 

Sekjen PSSI tersebut mengatakan bahwa pada masa kepengurusan Edy Rahmayadi beserta jajaran berhasil melunasi utang jangka panjang yang ada sejak tahun 2009. 

Ratu Tisha mengapresiasi kerja PSSI selama kurun waktu 2 tahun untuk melunasi seluruh utang jangka panjang. 

Baca juga: Iwan Bule Diminta Berani Hancurkan Pengaturan Skor di Sepak Bola Indonesia

Ia mengungkapkan bahwa diawal kepengurusan efektif Edy Rahmayadi dan jajaran pada tahun 2016, posisi aset neto PSSI minus 60 miliar. 

"Karena kongres ini diadakan di bulan November, jadi kami (PSSI) belum bisa submit seluruh laporan. Tapi nanti kami akan rilis secara resmi," ujar Ratu Tisha seusai KLB PSSI 2019 di Shangri-La Hotel, Jakarta. 

"Salah satunya itu adalah di kepengurusan PSSI yang efektif hanya 2 tahun dari pertengahan Agustus kita telah berhasil melunasi seluruh utang jangka panjang yang terjadi sejak tahun 2009," lanjutnya. 

Selain itu, ia juga mengatakan kekaguman Iwan Budianto akan keberhasilan masa kepengurusan PSSI sebelumnya yang menyisakan suprlus untuk kepengerusan periode 2019-2023. 

"Tadi Pak Iwan Budianto bilang beliau berkali-kali kongres baru kali ini menghadapi kongres di mana pengurusnya menyisakan surplus untuk kepengurusan PSSI selanjutnya," ungkap Sekjen PSSI tersebut. 

Baca juga: Videonya Viral, Gubernur Kalteng Terancam Dihukum Komdis PSSI

Ratu Tisha menjelaskan bahwa meskipun utang-utang tersebut ada sebelum kepengurusan 2016, tetapi PSSI tetap bertanggung jawab dan melunasi seluruhnya. 

Ia menyoroti kerja sama tersebut karena menurutnya PSSI bukan menjadi tanggung jawab satu individu tetapi semua yang terlibat dalam federasi tersebut. 

"Menurut saya Itu merupakan satu hal yang perlu kita ingat bersama bahwa ini PSSI bukan individunya tapi ini PSSI. Ketika sudah masuk PSSI ayo kita lanjutkan fondasi yang ada," ujar perempuan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut. 

"Suka dukanya kita tanggung. Ada beban kita yang selesaikan. Ada amanah yang lebih besar ke depan kita juga yang harus bisa menjalankan," lanjutnya. 

Ratu Tisha Destria memang masih menjabat sebagai Sekjen PSSI. 

Namun, ia mengaku akan menunggu hasil keputusan pengurus baru PSSI terkait jabatannya tersebut. 

Ia tetap akan fokus menjalankan kewajibannya sebagai Sekjen PSSI sesuai dengan statuta yang berlaku. 

Ratu Tisha juga menyampaikan bahwa ia akan berhenti jika diminta dan akan melanjutkan kerjanya jika kembali dipercaya PSSI. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com