Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valverde Bantah Pemain Barcelona Sepakat Potong Gaji demi Neymar

Kompas.com - 02/11/2019, 22:00 WIB
Angga Setiawan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, buka suara terkait pernyataan Gerard Pique soal rencana transfer Neymar.

Neymar sempat santer dikabarkan akan kembali ke Barcelona pada bursa transfer musim panas 2019-2020.

Hal tersebut disebabkan sang pemain sudah tidak betah tinggal di Paris Saint-Germain (PSG).

Selain itu, perlakuan yang diterima dari suporter menambah gerah pemain berpaspor Brasil tersebut.

Baca juga: Icardi Diabaikan Timnas Argentina meski Garang bersama PSG

Namun, pada akhirnya, Neymar tidak jadi pindah ke Barcelona hingga bursa transfer musim panas ditutup.

Salah satu penghalang transfer Neymar adalah biaya.

PSG baru merelakan Neymar pergi dari Paris jika Barcelona membayar biaya penebusan tidak kurang dari 200 juta euro atau sekitar Rp 3,1 triliun.

Dilansir Bolasport dari Sport, Sabtu (2/11/2019), beredar isu yang mengatakan bahwa seluruh pemain Barcelona tengah sepakat untuk memotong gaji mereka demi mendatangkan Neymar kembali.

Baca juga: Kelebihan Muatan di Tengah, Barcelona Perlu Galang Dana 124 Juta Euro

Mendengar isu yang beredar di ruang ganti klub Catalan tersebut, pelatih Barcelona Ernesto Valverde justru mengungkapkan sesuatu yang berbeda.

"Tidak ada yang membicarakan rencana itu kepada saya," ujar Valverde dalam sebuah wawancara kepada media setempat.

"Saya tidak diberi tahu soal kemungkinan Neymar kembali ke klub ini," kata Valverde.

Batalnya Neymar kembali ke Camp Nou memang membuat para penggawa Barcelona kecewa karena kehadiran sang pemain sebenarnya sudah dinanti-nanti.

Para pemain Barcelona bahkan dikabarkan rela berkorban gaji mereka demi mengembalikan Neymar.

Baca juga: Pemain Barcelona Rela Korbankan Gaji demi Kembalikan Neymar

Salah satu yang mengatakan hal tersebut adalah pemain senior Barcelona yang kini berposisi sebagai bek tengah, yakni Gerard Pique.

"Kami tidak mengumpulkan uang secara kolektif. Kami berkata kepada presiden apakah kontrak kami bisa diubah karena kami tahu itu bisa terkena masalah Financial Fair Play," kata Gerard Pique.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com