SURABAYA, KOMPAS.com - Persis Solo resmi mengambil tindakan atas kerusuhan yang terjadi saat pertandingan melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (21/10/2019).
Laga tersebut berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persis.
Akan tetapi kedua tim gagal lolos ke babak 8 besar Liga 2 karena Martapura FC menang saat lawan PSBS Biak.
CEO Laskar Samber Nyawa, Vijaya Pitriyasa, menuturkan bahwa pihaknya sudah mengirim surat kepada PSSI dan PT LIB.
Dalam surat tersebut, Persis menyayangkan kerusuhan yang dipicu perkelahian antarpemain.
Baca juga: PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo Rusuh, PT LIB Buka Suara
Perkelahian tersebut merembet hingga menyebabkan keonaran di luar lapangan, yang membuat situasi sempat mencekam.
Akibatnya, sejumlah fasilitas umum dan kendaraan rusak berat, termasuk dua mobil kepolisian yang menjadi pelampiasan massa.
Selain itu, Vijaya juga mengutuk keras tindakan perundungan wartawan yang dilakukan salah satu oknum pemain PSIM Yogyakarta.
Dia berharap, pihak federasi dan operator memberikan hukuman yang setimpal atas pelanggaran-pelanggaran yang terjadi.
“Kami minta kepada komite disiplin PSSI untuk memberikan hukuman sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan,” ucapnya.
Dalam surat tersebut, Persis Solo juga mengajukan tiga gugatan kepada PSSI dan PT LIB.
Baca juga: Akui Salah, Hisyam Tolle Minta Maaf kepada Persis Solo dan Wartawan
Adapun gugatannya mencangkup semua peristiwa yang terjadi saat pertandingan digelar.
“Yang pertama kami minta jaminan keamanan kepada pemain dan offcial ketika menggelar laga tandang."
"Yang kedua kami minta pemain yang melakukan pemukulan agar dievaluasi komdis dan diberikan hukuman yang setimpal."
"Ketiga, kami minta agar wartawan bisa mendapatkan hak dan perlindungannya untuk mendapatkan data dan informasi petandingan. Jadi tidak boleh ada pengambilan data wartawan,” paparnya.
Kini, Vijaya sedang menunggu respon dari PSSI dan PT LIB. Ia berharap Komisi Disiplin PSSI bisa memberikan hukuman seberat-beratnya sebagai efek jera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.