KOMPAS.com - Juventus kembali mengajukan banding atas kasus Calciopoli atau pengaturan skor yang pernah menimpa mereka.
Ini bukan kali pertama Juventus mengajukan banding ke pangadilan Collegio di Garanzia dello Sport.
Dalam beberapa tahun terakhir, mereka juga telah melakukan hal serupa.
Baca juga: 5 Fakta Menarik yang Tersaji dari Laga Juventus Vs Leverkusen
Tujuannya adalah untuk mengembalikan titel juara Liga Italia 2005-2006 yang pada akhirnya jatuh ke tangan Inter Milan.
Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil karena pengadilan tidak mengabulkan banding Juventus.
Oleh karena itu, kubu Juventus berharap, banding kali ini berakhir positif lantaran mereka diklaim sudah memiliki banyak bukti terkait.
Baca juga: Juventus Vs Leverkusen, Ronaldo dkk Taklukkan Wakil Jerman di Turin
Menariknya, banding kali ini diajukan Juventus kurang dari sepekan menjelang laga bertajuk Derby d'Italia pada Senin (7/10/2019).
Sebagai tambahan informasi, pada akhir musim 2005-2006, Juventus terkena skandal calciopoli.
CEO Juventus saat itu, Luciano Moggi, dituduh telah melakukan sejumlah pengaturan skor di Liga Italia selama dua musim, yakni 2004-2005 dan 2005-2006.
Akibat skandal tersebut, gelar juara miliki Juventus pada musim tersebut pun dicabut.
Baca juga: Hasil Liga Champions, Man City, Juventus, dan Bayern Raih Kemenangan
Gelar scudetto musim 2004-2005 diputuskan tidak diberikan kepada kontestan lain.
Sementara itu, titel juara Liga Italia 2005-2006 diberikan ke Inter Milan yang saat itu finis di peringkat ketiga.
Sebab, AC Milan yang mengisi posisi runner-up diputuskan juga terlibat dalam kasus pengaturan skor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.