Pelari Ultramaraton Harus Tetap Melatih Otot

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelari ultramaraton harus tetap melatih otot untuk bisa menyelesaikan jarak tempuh di atas 42.195 kilometer.

"Iya, otot harus tetap dilatih, paling baik bertahap ya," kata Nicky Hogan menjawab pertanyaan Kompas.com, pada Rabu (25/9/2019).

Nicky adalah salah satu dari lima pelari Run To Care (RTC) yang akan melakukan lari amal membantu SOS Children's Villages.

Baca juga: Demi Anak Aceh, Lima Pelari Lakukan Ini

Menurut rencana, Nicky bersama Gatot Sudariyono, Carla Felany, Vonny Anggraini, dan Beny Syaaf Jafar akan menempuh jarak 250 kilometer dari Meulaboh menuju Banda Aceh.

Kompas.com/Josephus Primus Dari kiri ke kanan (arah pembaca), lima pelari Run To Care (RTC) Gatot Sudariyono, Carla Felany, Nicky Hogan, Vonny Anggraini, dan Beny Syaaf Jafar yang akan berlari sejauh 250 kilometer dalam empat etape dari Meulaboh ke Banda Aceh pada 18-21 November 2019. Foto diambil pada Rabu (25/9/2019).

Kegiatan sosial ini menjadi bagian dari program SOS Children's Villages yang mengasuh dan membina 250 anak di dua desa anak yakni di Lamreung (Banda Aceh) dan Meulaboh (Aceh Barat).

Kegiatan lari amal tersebut berlangsung mulai 18-21 November 2019.

Kompas.com/Josephus Primus Anggota tim fisioterapis Run To Care 2019, Heri, melakukan peregangan otot pelari relay (estafet) ultramaraton Andhika Akbar di Check Point 3 di Kantor Kecamatan Pupuan, Kab. Tabanan, Bali, Sabtu (27/7/2019). Yang sering terjadi pada pelari ultramaraton adalah kram maupun tegang pada otot kaki. Selain dilakukan fisioterapi peregangan otot, pelari juga dikompres es pada bagian otot yang tegang.

Di samping melatih otot, Nicky Hogan juga sepakat bahwa pelari ultramaraton serius menjaga istirahat dan asupan makanan.

KOMPAS.com/JOSEPHUS PRIMUS Pelari ultramaraton Run To Care 2019 melintas di Desa Kekeran, Buleleng Bali pada Sabtu (27/7/2019). Run To Care 2019 menempuh jarak 150 kilometer mulai dari Denpasar menuju Tabanan.

Nutrisi

moranaF Suplemen Omega 3

Catatan mengenai asupan nutrisi makanan, salah satunya, mengemuka pada Omega 3.

Omega 3 adalah jenis lemak tidak jenuh yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.

Lantaran itulah, seseorang harus mendapatkannya dari asupan makanan.

Bagi olahragawan, Omega 3 menjadi salah satu zat yang membantu menguatkan fungsi otot dan tulang.

Omega 3, selain pada minyak ikan, juga banyak terdapat pada telur ayam.

Universitas Pelita Harapan Andrew Darmawan, mahasiswa Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pelita Harapan melakukan penelitian untuk meningkatkan kandungan Omega 3 pada telur.

Adalah Andrew Darmawan, mahasiswa Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pelita Harapan yang melakukan penelitian untuk meningkatkan kandungan Omega 3 pada telur.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com Andrew menginformasikan bahwa dirinya melakukan penelitian ihwal asupan ikan teri bagi ayam petelur yang menghasilkan telur mengandung Omega 3.