Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertengahan Musim, Denda Persebaya Surabaya Sudah Lebihi Tahun Lalu

Kompas.com - 01/09/2019, 19:23 WIB
Mochamad Sadheli ,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hasil sidang terbaru Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Jumat (30/8/2019), menyatakan bahwa ada 9 hukuman untuk klub, pemain maupun panitia pelaksana.

Di mana, dalam kategori klub, Persebaya Surabaya menjadi klub dengan denda tertinggi karena mencapai angka Rp 375 juta.

Jumlah tersebut tidak hanya dari hasil sidang terbaru Komdis, tetapi secara keseluruhan.

Sejauh ini, Persebaya Surabaya harus mengeluarkan total Rp 1,19 miliar.

Tentu bukan suatu angka yang kecil. Terlebih, angka tersebut sudah melebihi jumlah denda pada musim lalu.

Baca juga: Klasemen Liga 1 2019, Persebaya Tempel Arema

Dari catatan bola.kompas.com, pada tahun 2018, Persebaya Surabaya membayar Rp 1.182.500.000. Jumlah tersebut tertinggi di antara semua klub pesaingnya.

Angka tersebut hanya terpaut Rp 7,5 juta dari denda tengah musim tahun ini.

Artinya, pengeluaran Persebaya hanya untuk setengah musim sudah melebihi pengeluaran untuk denda tahun lalu.

Angka denda tersebut paling banyak disumbang saat mengalahkan Arema FC 1-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu 6 Mei 2018. Persebaya harus membayar Rp 410 juta.

Jika dirinci, Rp 300 juta akibat tingkah laku buruk supporter, Rp 100 juta karena pengawas pertandingan dinilai tidak sigap.

Sisanya dari tingkah laku buruk pemain yang mengakibatkan denda Rp 10 juta.

Rincian tersebut seharusnya menjadi cermin bagi Persebaya Surabaya mulai dari bonekmania, panpel hingga pemain agar tidak menambah beban pengeluaran klub.

Baca juga: Bhayangkara FC Vs Persebaya, David Silva Cetak Gol, Bajul Ijo Menang

Belum lagi, Liga 1 2019 baru separuh musim atau putaran pertama.

Artinya, Persebaya juga masih akan bertemu dengan Arema FC sebagai tuan rumah.

Jika tidak diantisipasi dengan baik, bukan mustahil Persebaya akan mempertajam rekor pengeluaran klub hanya untuk membayar denda.

Terutama aksi Bonek yang hampir dalam setiap pertandingan, baik kandang maupun tandang, membuat catatan Komdis PSSI menumpuk.

Baca juga: Hasil Sidang Komdis PSSI, Persebaya Dijatuhi Hukuman Terberat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com