Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wahai Pemula, Mulailah Tempuh Jarak Ini untuk Berlari!

Kompas.com - 27/08/2019, 13:22 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Demi meningkatkan kemampuan berlari hingga jarak jauh, pelatih untuk olahraga lari, Agung Mulyawan menyampaikan saran bagi pelari pemula.

"Dimulai dari lari 800 meter untuk latihan di track (lintasan atletik)," kata Agung di sela-sela perhelatan Smile Run di kawasan Taman Kerinci, Kebayoran Baru, Jakarta pada Sabtu (24/8/2019).

Lantas, Agung Mulyawan, kelahiran Bogor 14 Mei 2019 ini, juga menyebut nomor lintasan yang bisa dilahap pelari pemula.

Nomor-nomor itu adalah 3000 meter, 5000 meter, dan 10.000 meter.

"Nah kalau sudah, baru berlari hingga full marathon (42,195 kilometer)," tutur lulusan Universitas Negeri Jakarta Jurusan Kepelatihan ini.

Sementara itu, untuk latihan di lintasan jalan raya, Agung, pendiri Agung Mulyawan Track Club (AMTC) pada 2018 ini menyarankan para pemula mulai berlari di nomor 5 kilometer.

Baca juga: 2 Pelari Ini Bantu Penderita Bibir Sumbing, Begini Ceritanya...

Dua pelari yakni Marissa Widiyanti (kiri) dan Dieyan Bernard (kanan) bakal mengikuti Chicago Marathon 2019 pada 13 Oktober, sembari mengumpulkan dana bagi penyandang sumbing bibir dan langit-langit Smile Train Indonesia.

Selain keduanya, ikut ambil bagian juga adalah pelari Andri Parulian dan Fransiskus Kesuma.Kompas.com/Josephus Primus Dua pelari yakni Marissa Widiyanti (kiri) dan Dieyan Bernard (kanan) bakal mengikuti Chicago Marathon 2019 pada 13 Oktober, sembari mengumpulkan dana bagi penyandang sumbing bibir dan langit-langit Smile Train Indonesia. Selain keduanya, ikut ambil bagian juga adalah pelari Andri Parulian dan Fransiskus Kesuma.

 

Mental

Pelatih atlet tim nasional lari jarak jauh Agung Mulyawan. Profesi pelatih saat ini menjanjikan tak hanya dari gaji tapi juga peluang pasar gaya hidup berolah raga di Indonesia.Kompas.com/Josephus Primus Pelatih atlet tim nasional lari jarak jauh Agung Mulyawan. Profesi pelatih saat ini menjanjikan tak hanya dari gaji tapi juga peluang pasar gaya hidup berolah raga di Indonesia.

Lebih lanjut, Agung yang menjadi asisten pelatih Pelatnas Atletik PB PASI periode 2014-2016 berpesan agar para pelari maraton terbiasa menyiapkan waktu dan mental demi memenangi perlombaan.

"Persiapan minimal 4 bulan sebelum lomba," kata pendiri Kids Athetics RACe pada 2011 ini.

Ikhwal latihan, Agung mengatakan bahwa paling ideal adalah dengan membiasakan diri berlatih minimal 4 kali dalam seminggu.

"Perhatikan juga asupan makanan bagi pelari maraton," imbuh Agung sembari menyebut tinggi karbohidrat dan lemak sebagai pilihan yang disarankan.

Sementara, mengenai istirahat, Agung yang saat duduk di bangku SMA sukses mencatatkan waktu terbaik, 51 detik untuk nomor lari 400 meter itu mengatakan,"Minimal 6 jam tidur di malam hari."

Baca juga: Profesi Pelatih, Duitnya Itu Loh...!

Celah bibir

Victor, seorang penderita bibir sumbing di Kupang, NTT, tak memiliki uang yang cukup untuk melakukan operasiMICO DESRIANTO/Kompas.com Victor, seorang penderita bibir sumbing di Kupang, NTT, tak memiliki uang yang cukup untuk melakukan operasi

Pada kesempatan itu juga, Program Director & Country Manager Smail Train Indonesia Deasy Larasati menjelaskan ikhwal penanganan anak-anak yang memiliki kelainan celah bibir dan atau langit-langit.

Ia mengambil contoh anak berusia 3 bulan yang memiliki kelainan tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com